GridGames.ID -Saat ini, game mobile adalah segmen paling besar dan cepat bertumbuh dalam ekosistem aplikasi smartphone.
Lebih dari 2,5 miliar gamer dari seluruh dunia saat ini menggunakansmartphone untuk kebutuhan bermain game.
Bahkan, di industri game global, game mobile memberikan kontribusi sebesar 51% pendapatan.
Salah satu genre yang palingdigandrungi adalah Hiperkasual.
Baca Juga:Ternyata Ini 4 Alasan Mengapa Game HiperKasual Kini Tengah Digandrungi
Genreyang terlihat simple tersebut, telah membuat tren yang luar biasa dikalangan para gamers.
Kali ini, GridGames bakal mengulas sedikit mengenai apa yang harus dimiliki oleh pengembang game genre Hiperkasual untuk pemasaran mereka.
Datatersebut diambil dari artikel yang ditulis oleh Arpil Tayson selaku Regional VP INSEA dari Adjust, simak yuk!
Baca Juga: Lestarikan Budaya, UNESA Kembangkan Game Online Bertema Nusantara!
Ciri Game Hiperkasual
Contoh game Hiperkasual
Menurut laporan Tren Aplikasi Mobile APAC 2021, pertumbuhan instalasi game hiperkasual di Indonesia memimpin di tahun 2022 yaitu sebesar 101% dengan peningkatan jumlah sesi sebesar 84% di tahun yang sama.
Pertumbuhan tersebut terus belanjut hingga semester petama 2021 di mana Indonesia kembali unggul dengan peningkatan instalasi sebesar 64%.
Secara umum, aplikasi game bergenre hiperkasual memiliki durasi sesi bermain yang lebih lama.
Jumlah sesi untuk game non-hiperkasual meningkat sebesar 27% pada tahun 2020 YoY, sementara jumlah sesi untuk game hiperkasual meningkat lebih banyak yaitu sebesar 36%.
Jika dibandingkan dengan genre kasual, rata-rata durasi sesi untuk game hiperkasual sekitar 18,78 menit, sedangkan untuk kasual sekitar 21,19 menit.
Baca Juga: Genre Game Hiperkasual Alami Pertumbuhan Pesat di Tengah Pandemi
Data tentang game Hiperkasual
Ilustrasi bermain game di Redmi K40 gaming
Ciri khas kategori game Hiperkasual adalah tingkat retensi yang lebih rendah.
Setelah menganalisis data pada 4 2020, Adjust menemukan bahwa tingkat retensi aplikasi game paling tinggi di hari ke-1 yakni hampir 30%, diikuti oleh game hiperkasual yakni 27%.
Tingkat retensi yang rendah diakibatkan oleh game mechanics yang sederhana dan efek bola salju (snowball effect) yang digunakan leh pengembang untuk mengarahkan player ke game berikutnya.
Data tersebut juga menjelaskan kenala mitra game hiperkasual lebih banyak daripada aplikasi lainya, bahkan aplikasi game lainnya.
Baca Juga: 5 Game Terbaik Buatan Developer Asal Indonesia yang Bakal Dirilis
Cara memonetisasi game Hiperkasual dengan cepat
Game hiperkasual umumnya dapat dimainkan secara gratis, dengan kata lain mereka mengandalkan iklan untuk monetisasi.
Cara paling cepat untuk meraih kesuksesan melalui iklan adalah dengan menggunakan iklan yang dipersonalisasi.
Kita seringkali membayangkan bahwa personalisasi menyangkut produk yang diiklankan atau penggunaan namaplayer yang bersangkutan.
Dalam dunia game hiperkasual, para pemasar perlu menggunakan pendekatan yang sedikit berbeda untuk personalisasi.
Bereksperimenlah dengan frekuensi penayangan iklan,player game hiperkasual seringkali terbiasa melihat lebih banyak iklan dan lebih toleran terhadap frekuensi iklan yang lebih tinggi.
Pemasar juga dapat menyesuaikan format iklan yang digunakan seperti video, interstisal, native, berdasarkan preferensiplayer.
Jika kalian menggunakan iklan berhadiah yang semakin populer, bereksperimenlah dengan berbagai hadiah yang dihadirkan untuk menarik para player.
Monetisasi game yang dapat dimainkan secara gratis dapat menjadi cara untuk melakukan penyeimbangan.
Terlebih bagi game hiperkasual yang dimainkan kemudian dengan cepat ditinggalkan oleh para player.
Baca Juga:5 Game Mobile Paling Ringan Untuk Santai Sambil Ngopi Edisi Maret 2021
Untuk informasi menarik seputar video games lainnya, tetap bersama GridGames ya! (*)