Langgar Kode Etik, IFeL Sanksi Pro Player PES Madura United Ady QWA

Rabu, 17 November 2021 | 11:00
Instagram/@ady_qwa29

Ady QWA

GridGames.ID -Kabar tak sedap datang dari skena esports eFootball PES Indonesia.

Pro Player Madura United, Ady QWA terbukti melanggar kode etik saat bertanding di kompetisi Oxtrade Indonesia Footbal e-League (IFeL) 1.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh pihak IFeL melalui unggahan di akun Instagram resmi pada Selasa (16/11).

Baca Juga: Konami Putuskan Tunda Perilisan Update eFootball 2022, Kenapa?

"Berdasarkan hasil investigasi pelaksana Oxtrade IFeLeague 1, telah ditemukan bukti bahwa pemain Madura United yaitu Adyatma Priady (Ady Qwa) melakukan pelanggaran kode etik," tulis @ifel.id.

Disebutkan bahwa Ady QWA melakukan pelanggaran kode etik terhadap regulasi Oxtrade IFeLeague 1 tentang tugas dan kewajiban pemain pada masa liga berlangsung.

"Hal ini menjadi bahan pertimbangan operator untuk melakukan sanksi atas pelanggaran kode etik tersebut," terang @ifel.id.

Baca Juga: Bikin Bangga! Persib Bandung Sukses Rajai Turnamen PES ASEAN

Pihak IFeL pun menjatuhi Ady QWA dengan sejumlah sanksi atas perbuatannya.

Sanksi ini tak cuma berdampak pada Ady QWA secara pribadi, tetapi juga pada tim yang diperkuatnya, yakni Madura United.

"Kami selaku operator kompetisi Oxtrade IFeLeague 1 memberikan sanksi berupa pengurangan 6 poin bagi Madura United," tulis keterangan @ifel.id.

Selain itu, pihak IFeL juga mewajibkan Madura United untuk mengganti Ady QWA dengan pemain lain.

Apabila hal itu tak dilakukan, maka pihak IFeL akan memberi sanksi tambahan yang lebih berat.

Baca Juga: Terinspirasi Langkah Konami, EA Berencana Mengubah Nama Game FIFA!

"Jika tidak melakukan pergantian akan dikenakan sanksi berupa diskualifikasi dari kompetisi Oxtrade IFeLeague 1," terang @ifel.id.

Hal ini tentu sangat merugikan bagi Ady QWA secara pribadi maupun Madura United sebagai tim.

Bagaimana tidak, sebelum ada pengurangan poin Madura United duduk di peringkat 2 klasemen sementara dengan 22 poin.

Baca Juga: Resmi! Game Bola UFL Tunjuk Pemain Liverpool Sebagai Brand Ambassador

Namun, karena pengurangan 6 poin Madura United akan turun ke peringkat 6 klasemen sementara.

Tak cuma itu, Ady QWA juga merupakan top skor Oxtrade IFeLeague 1dengan 27 gol bersama dengan Elga dari Borneo FC.

Akan tetapi dengan sanksi yang diterima posisinya pun terancam hingga tak bisa melanjutkan kompetisi.

Diduga Lakukan Match Fixing

Pihak IFeL tidak merinci seperti apa bentuk pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ady QWA.

Namun, para netizen menduga bahwa sang pemain melakukan pengaturan pertandingan atau match fixing.

Hal tersebut diduga dilakukan kala Madura United berjumpa dengan Persik Kediri.

Baca Juga: Duh! Diego Maradona Dikabarkan Akan Dihapus dari Game FIFA 22

Menurut netizen, Ady QWA terlihat seperti sengaja mengalah dari Pro Player Persik Kediri, Eky Ramadhani.

Kendati demikian, hal itu hanya sebatas dugaan dan belum ada konfirmasi dari pihak mana pun.

Permintaan Maaf Ady QWA

Menanggapi pengumuman yang dibuat IFeL, Ady QWA pun menyampaikan permohonan maaf.

Hal itu disampaikannya lewat kolom komentar Instagram @ifel.id terkait dengan pengumuman pelanggaran kode etik dirinya.

"Saya pribadi mohon maaf atas kesalahan yang saya buat," tulis @ady_qwa29.

Ia pun berjani akan menjadikan masalah tersebut sebagai pembelajaran di masa depan. (*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya