GridGames.ID -Developer lokal Khayalan Arts baru saja meluncurkan game buatannya berjudul 'Samudra' pada September 2021 lalu.
Game tersebut mengusung genre puzzle adventure dengan latar belakang dasar laut yang sangat dalam.
Secara kasat mata, tak ada yang berbeda dari Samudra dengan game puzzle adventure lainnya.
Namun, jika ditilik lebih jauh soal tema dan pesan tersirat dari game tersebut, ada cerita menarik di dalamnya.
Baca Juga:Lebarkan Sayap, Gambir Studio akan Rilis Game Baru di Platform PC
Kepada GridGames, Founder dan Head Developer Khayalan Arts, El Lim berbagi kisah di balik game Samudra.
"Untuk game kita yang baru rilis ini (Samudra), kita mengangkat isu polusi," ujarnya saat GridGames wawancara di acara IGDX Conference 2021, Minggu (21/11).
El mengungkapkan jika isu polusi merupakan hal yang sangat dekat dengan negara seperti Indonesia dan penting untuk diangkat.
Baca Juga:Wisageni Developer Yogyakarta Siapkan Game Lokal Bertema K-Pop
Selain isu lingkungan, melalui Samudra, Khayalan Arts juga mengangkat isu yang belakangan tengah jadi sorotan, yakni mental health.
Yap, isu mental health memang cukup jadi banyak pembicaraan terlebih selama masa pandemi yang telah memberi dampak negatif ke banyak orang.
Lewat Samudra, El lantas menceritakan bagaimana pesan tersirat soal mental health yang ada di dalam gamenya itu.
"Storynya (Samudra) ini kan anak yang jatuh ke dalam lautan, tenggelam gitu ke dalam dan tujuannya adalah untuk dia keluar," terang El.
Baca Juga: 4 Game Lokal Indonesia Borong Penghargaan SEA Game Awards 2021
"Ini adalah metafor sebuah situasi di mana orang yang jatuh ke dalam depresi dan mencoba segala cara untuk menuju keluar, itu sih sesimpel itu," lanjutnya.
Lebih lanjut, El juga mengatakan jika Khayalan Arts kerap berkolaborasi dengan sejumlah organisasi aktivis untuk mengkapmanyekan isu lingkungan yang dibawa Samudra.
Mulai dari Diet Kantong Plastik, EcoNusa Foundation, hingga Greenpeace menjadi sejumlah organisasi aktivis lingkungan yang pernah berkolaborasi dengan Khayalan Arts.
"Mereka itu semua pejuang-pejuang lama yang sudah memberikan opportunity untuk (Khayalan Arts) ikutan," ujar El.
Baca Juga:Seru! Begini Cerita Peserta IGDX Academy Ikuti Mentoring Session
Bentuk kolaborasi antara Khayalan Arts dengan para organisasi aktivis lingkungan yang paling sering adalah workshop.
"Jadi kita melakukan kelas gambar, kita mengajar, tapi tema-tema yang kita ajarkan gambarnya menyinggung soal pemakaian plastik gitu ya," terangnya.
"Selain itu kita juga ada art installation, kita diajak untuk membuat art installation di suatu tempat dan itu juga kita menampilkan hal yang mencolok secara visual," lanjutnya.
Kemudian Khayalan Arts juga pernah berkolaborasi dengan 50 Non-governmental Organization (NGO) di Indonesia untuk melakukan pawai bebas plastik.
Baca Juga: Simak! Tips Sukses Buat Game Lokal dari Agate dan Toge Productions
Dengan berbagai kolaborasi dan game Samudra, Khayalan Arts tentu berharap bisa memberi dampak sosial yang signifikan.
Game Samudra sendiri saat ini sudah bisa dimainkan lewat Steam dengan harga Rp 75.599 saja.
Bagi yang tertarik untuk mencoba game Samudra, bisa langsung klik linknya di sini. (*)