GridGames.ID - Beberapa tahun belakangan ini, dunia game kompetitif bisa dikatakan kian meningkat dalam popularitasnya.
Namun demikian, saat ini kompetisi esports masih identik dimainkan oleh cowok-cowok.
Semakin banyaknya turnamen esports yang digelar, mulai banyak cewek yang kerap mengidentifikasi dirinya sebagai casual.
Bahkan, sebagai pro gamers, kemampuan mereka bisa diadu head-to-head dengan para gamer cowok.
Baca Juga: Profil 5 Roster Cantik 'RRQ Mika' Divisi Mobile Legends Ladies
Salah satu contohnya adalah Zahra Aisha ‘DG ChriimusAF’ atau akrab disapa Rara, pro player cewek di game Call of Duty: Mobile (CODM).
Takdir mengantarkan Rara untuk menyukai video game, di mana ia mengatakan awal ketertarikannya adalah impact dari games itu sendiri.
“Game itu bukan tempat negatif, menghabiskan waktu, tapi di game bisa menciptakan banyak prestasi dan koneksi. Aku juga melihat prospek game sebagai karir yang menjanjikan, baik itu sebagai pro player, youtuber, maupun streamer,” katanya.
Baca Juga: Inilah Parade Cewek Cantik Brand Ambassador Team eSport Indonesia
Kerap kali para lady gamers rentan untuk diremehkan kemampuannya ataupun berujung diskriminasi baik itu saat bermain maupun bertanding.
“Kalau cowok highlight turnamennya sudah terjadwal, ruang dan wadahnya juga luas, dan prize pool juga lebih besar. Sementara yang cewek, turnamennya paling 3 bulan sekali, ruang dan wadahnya terbatas, dan hadiahnya sangat timpang dari tim cowok.”
Tim ladies CODM DG Esports
Sebelum bergabung dengan tim all-ladies, Rara sempat mencoba untuk bergabung dan bertanding dengan tim esports cowok.
Seiring berjalannya waktu, Rara pun terus meniti karirnya di dunia esports hingga akhirnya berlabuh di CODM.
Baca Juga: Ini 4 Youtuber Gaming Cantik dan Jago Main Mobile Legends dan PUBG
Rara mengungkapkan, pada season 2 dirinya mulai mencoba game CODM secara kompetitif sejak season pertama game CODM diluncurkan oleh Garena.
“Aku melihat potensi besar bagi para gamer perempuan pada platform CODM ini. Secara pribadi, aku sendiri menyaksikan bahwa CODM menjadi salah satu game di Indonesia yang terus menghadirkan dan menampilkan banyak ladies pro-player, sehingga iklim yang inklusif terbangun, terlebih prospek dan masa depan CODM sangat cerah berkat dukungan Garena lewat CODM yang secara rutin memperhatikan dan menghadirkan turnamen bagi para ladies,” lanjutnya.
Kemampuan Rara pun nggak luput dari perhatian berbagai tim profesional di dunia esports CODM.
Rara sempat ditarik ke tim Kayze Avere Fede, sebelum akhirnya berlabuh di tim Dunia Games Avere Fede hingga ia didapuk sebagai in-game tim leader.
Rara berhasil membawa timnya menjadi Juara 2 di Princess Series season 2 dan meraih Juara 1 di turnamen tingkat nasional CODM Queen Series Season 3.
Raihan medali dan piala DG Esports di skena esports ladies CODM
Baca Juga: Ini Parade Foto Perjalanan Karir YouTuber Gaming Cantik Kimi Hime
Di masa mendatang, Rara berharap agar sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, developers, event organizer dan asosiasi semakin kuat.
Sehingga ladies esports turut berkembang dan menciptakan ekosistem esports lebih inklusif bagi seluruh kalangan.
“Kolaborasi antara pemerintah, developers, player, asosiasi, event organizer, komunitas dan tim ladies agar semakin solid. Demi mewujudkan inklusivitas dan kesetaraan makin terasa di esport. Apalagi, esport di Indonesia tumbuh cepat, berkembang dan sangat besar pangsanya baik di mobile maupun PC Games. Jadi potensinya sangat besar untuk dikembangkan. Sehingga dengan adanya dukungan dari banyak pihak, ekosistem esport di Indonesia akan lebih kompetitif dan inklusif dan melahirkan banyak pro scene”.
Rara juga berharap semoga ke depannya pro scene ladies esport makin banyak, para ladies esport semakin mendapat ruang dan wadah untuk tumbuh dan berkembang di Dunia E-sport.
“Kompetisi makin banyak, Prize Pool makin merata dan para ladies bisa memaksimalkan potensi dan melejitkan prestasinya di dunia esport,” tutup Rara. (*)