GridGames.ID- Mario merupakankarakter game yang sangat populer di seluruh dunia.
Berbagai macam seri game telah dibintangi oleh Mario, salah satunya adalah game balapan Mario Kart 8.
Mario Kart 8 sendiri merupakan game besutan developer Nintendo EAD yang dirilis tahun 2014.
Pada saat pertama kali dirilis, game ini hanya bisa dimainkan eksklusif di konsol game Nintendo Wii.
Setelah beberapa tahun, Mario Kart 8 kembali dirilis untuk platform Nintendo Switch.
Mario Kart 8 menjadi satu dari beberapa game yang meraih predikat penjualan tertinggi sepanjang masa.
Dilansir dari Wikipedia,penjualan Mario Kart 8 menyentuh angka 47,2 juta Copy dari tahun 2014 sampai sekarang.
Karena kepopulerannya itu, tidak jarang Mario Kart 8 dipakai sebagai ajang promosi iklan.
Seperti yang terbaru ini, Mario Kart 8 dimanfaatkan untuk mempromosikan vaksin booster Covid-19.
Baca Juga: Joe Biden Kalahkan Cucunya di Game Mario Kart, Old but Gold!
Sebagaimana diketahui, saat ini virus Corona varian Omicron tengah merajalela di banyak negara di dunia.
Untuk mencegah tingkat infeksi yang tinggi, maka Pemerintahnegara-negara dunia meminta warganya untuk disuntik vaksin booster Covid-19.
Namun, tidak sedikit orang-orang yang belum mengetahui seberapa pentingvaksin booster Covid-19.
Oleh karenanya, Fakultas Kesehatan Umum Universitas John Hopkins yang ada di Amerika Serikat menayangkan iklan seputarvaksin booster Covid-19.
Melansir dari GameRant, iklan vaksin booster Covid-19 yang mereka tayangkan di Twitter bisa dibilang berbeda dengan iklan pada umumnya karena dikemas ala game Mario Kart 8.
Dalam video iklan singkat tersebut, nampak Mario mengikuti sebuah ajang bernama Covid Cup.
Setelah perlombaan dimulai, ada item yang digambarkan sebagai varian Omicron mengintai Mario.
Dengan menggunakan sebuah papan lompatan yang dideskripsikan sebagaivaksin booster Covid-19, Mario terlihat menjauh dari kejaran varian Omicron.
Selain itu di bagian caption, turut disertakan artikel seputar informasivaksin booster Covid-19.
Melalui kemasan iklan Mario Kart 8 yang dianggap 'kekinian',Fakultas Kesehatan Umum Universitas John Hopkins berharap akan makin banyak orang yang tergugah untuk disuntikvaksin booster Covid-19. (*)
Baca Juga: E3 Kembali Batal Digelar Secara Offline Karena Varian Covid-19 Omicron