GridGames.ID -Brand Ambassador EVOS Esports, Shannon Wong diduga mengalami kekerasan fisik dan verbal dari orang tuanya.
Hal itu terungkap usai Shannon Wong membagikan video dirinya yang sedang mengalami kekerasan verbal di akun Instagram pribadi @shannonwong, Senin (31/1/2022).
Dalam caption unggahan video tersebut, Shannon Wong juga bercerita bagaimana dirinya telah mengalami kekerasan fisik dan verbal selama 12 tahun.
Baca Juga: Profil 7 Brand Ambassador EVOS Esports, Mau Saingi ONIC Angels?
"Aku udah mengalami physical and verbal abuse selama 12 tahun. Yang selama ini kalian lihat di social media itu rekayasa," tulis Shannon.
Shannon mengatakan bahwa dirinya juga mengalami depresi dan mengidap sejumlah penyakit.
"Aku mengalami depression, anxiety, trichotillomania disorder, (dan) self harm sejak kelas 1 SD," terang Shannon.
"Di titik ini aku sudah cukup dengan ini semua dan sudah di-diagnosed memiliki post traumatic stress disorder, jadi aku memberanikan diri untuk speak up," lanjutnya.
Baca Juga: Merinding! Live Streaming EVOS Luminaire Diganggu Suara Misterius
Sebelumnya Shannon mengaku belum berani untuk berbicara tentang perilaku yang dialaminya karena merasa takut.
Ia juga mengakui kalau butuh waktu lama untuk memikirkan dan mengumpulkan keberanian membagikan video tersebut.
Lebih lanjut, Shannon merasa kalau sebenarnya dia tak merasakan kenikmatan berkarir di media sosial.
Baca Juga: Clover Pede Tim Basket EVOS Thunder Bogor Bisa Sesukses EVOS Esports
Sebab sebelum membuat konten, dia mengaku kerap mendapat kekerasan terlebih dahulu.
"Sebenarnya aku benci banget harus pura-pura baik aja tetapi itu pilihan satu-satunya untuk jalani ini semua," ungkap Shannon.
Gadis 18 tahun itu meminta doa dan dukungan dari followers dan teman-temannya atas segala perlakuan yang dialaminya selama ini.
Kronologi Kekerasan yang Dialami Shannon Wong
Baca Juga:Profil Cr1te Pro Player Esports yang Diisukan Pindah ke EVOS Legends
Selain mengunggah video dugaan kekerasan fisik dan verbal yang dialaminya, Shannon juga menceritakan detail kronologinya.
Detail tersebut dibagikannya melalui unggahan di Instagram Story pada Senin (31/1/2022).
Berdasarkan penuturannya, Shannon mengaku kalau kekerasan fisik dan verbal telah dialaminya sejak kelas 1 SD.
Baca Juga: ONIC Esports Dirumorkan akan Punya Roster Baru, Gimana Nasib Drian?
"Sekitar 12 tahun yang lalu aku mulai mengalami physical dan verbal abuse, setiap harinya dijambak, cekek, pukul, seret, dorong, tampar, dll," terangnya.
"Karena aku masih kecil, aku mikirnya itu hal yang wajar banget dan normal makanya aku tinggal diam saja," lanjut Shannon.
Namun, semakin hari dia mulai mengalami banyak masalah kesehatan bahkan sampai menyakiti diri sendiri.
"Tapi sampai 7 SD aku mulai menyadari bahwa mental aku mulai lemah dan disaat itu aku pelan-pelan bicarain dengan kedua orang tua aku, tetapi ngga didengar," ungkap Shannon.
Baca Juga: Gokil! Pemain EVOS Thunder Ternyata Hobi Main Game PC dan MOBA
Lebih lanjut, Shannon mengaku jika dirinya kerap mendapat tekanan untuk mencari uang dan membiayai keluarganya.
Ia tak keberatan dengan permintaan itu, tetapi dia meminta untuk dianggap dan dihargai atas jerih payah yang selama ini telah dilakukan.
"Aku kena pressure juga untuk mencari uang dan biayain untuk keluarga aku setiap hari, sejak umur 15 tahun," kata Shannon.
"Aku sering dituntut harus menghasilkan lebih lagi, harus gain more likes and views makin hari kalau aku lagi turun, aku yang kena," lanjutnya.
Baca Juga: LJ Ungkap Penyebab Dirinya Kerap Menjadi Cadangan di EVOS Legends
Shannon merasa lelah dengan semua perilaku yang diterimanya selama ini dan meminta followers serta rekan-rekan untuk mendoakannya.
"Mungkin tuhan bisa memberi aku kesempatan untuk jadi bahagia dengan keadilan ini," pungkasnya. (*)