GridGames.ID -Dalam beberapa tahun terakhir, industri esports Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Hal itu berdampak kepada melambungnya harga para pro player yang berkutat di dalamnya.
Sebelumnya telah banyak beredar rumor terkait harga pro player Indonesia yang mencapai miliaran rupiah.
Baca Juga: Mars Ungkap Kelebihan ONIC Esports Ketimbang EVOS Legends di MPL ID S9
Namun hingga saat ini, belum pernah ada satu pun harga resmi yang dibuka oleh pihak tim maupun pro player-nya itu sendiri ke publik.
Tak dibukanya harga pro player ke publik tentu bukan tanpa alasan yang pasti.
VP of EVOS Performance, Aldean Tegar mengungkapkan bahwa komunitas esports Indonesia masih belum siap untuk mengetahui harga resmi dari pro player.
Hal itu disampaikannya dalam konten Empetalk di channel YouTube Jonathan Liandi, Selasa (12/4/2022).
Baca Juga: Ditantang Udil Bermain di MPL ID S9, ONIC Vior Beri Tanggapan
"Mungkin salah satu alasan terbesarnya adalah publiknya belum siap. Komunitas itu belum siap untuk tau harga (pemain) itu," ujar Aldean seperti dikutip dari channel YouTube Jonathan Liandi.
"Let's say ex-player tertransfer Rp500 juta, terus si player tersebut main di tim tersebut (dan) performance-nya jelek banget. Itu udah pasti dihujat satu Indonesia," lanjutnya.
Menurut Aldean, berbagai hujatan yang dilayangkan itu bakal menjadi tekanan tinggi untuk sang pro player.
Baca Juga: Nocturn Alter Ego akan Laporkan Netizen yang Melakukan Doxing
Pria yang akrab disapa EVOS Luch itu mengatakan jika tak menutup kemungkinan ke depannya harga pro player akan dibuka ke publik dengan syarat komunitasnya harus sudah dewasa.
"Dewasanya itu parameternya itu seperti apa? Macem-macem ataukah memang komunitasnya sudah siap atau komunitasnya sudah tidak terlalu toxic," terang Aldean.
Namun kembali lagi ke regulasi dari liga setiap game esports yang menentukan akhirnya.
Aldean mengatakan sejauh ini hanya beberapa liga esports yang sudah membuka harga Pro Player secara transparan.
"Kayak misalkan League of Legends di Korea (dan) China PUBG misalkan terbuka, kayak buy bid sistem kan, bider tertinggi yang dapet (pemain)," katanya.
Baca Juga: EVOS Rekt Ogah Jadi Coach Esports di Masa Depan, Ini Alasannya
Kedewasaan komunitas esports di Indonesia menjadi salah satu faktor penting terkait dengan transparansi harga pro player.
Pasalnya hal tersebut bisa memberi dampak yang luas, tak cuma ke pro player-nya tetapi juga tim yang menaunginya. (*)