3 Poin yang Harus Dilakukan Developer Saat Menghadapi Tren Game Mobile

Jumat, 23 April 2021 | 12:00
Shutterstock

Ilustrasi bermain game di smartphone

GridGames.ID - Tahun 2020 silam, sektor pengembangan game mobile mengalami banyak perubahan.

Usut punya usut, para brand lebih banyak membelanjakan modalnya untuk investasi iklan.

Hal tersebut dilakukan demi menarik lebih banyak pengguna dan mendapatkan pangsa pasar yang cukup.

Baca Juga: Menilik Tren dan Statistik Industri Game Mobile di Tahun 2020

Tetapi, jangan sampai bila biaya pengalokasian yang dipakai malah jauh melebihi pendapatan yang sebisa mungkin diraup.

Karena itu bisa membuka adanya krisis bagi industri satu ini, guys.

Pixabay.com
Pixabay.com

Bermain game online di smartphone

Nah, demi mencegah hal tersebut, pihak-pihak dari perusahaan game mobile dirasa perlu untuk memperhatikan 3 poin utama.

Baca Juga: Canangkan Inovasi Baru, Sony Buat Hak Paten AI yang Bisa Bermain Game

Poin-poin di bawah ini tentunya harus dilakukan bila ingin mengkapitalisasikan peluang tren ini secara maksimal di tahun 2021.

Langsung cek halaman selanjutnya untuk mengetahui 3 poin utama yang harus dilakukan perusahaan dalam mengkapitalisasikan peluang tren game mobile.

1. Mensimplifikasikan bisnis operasional untuk mengurangi biaya yang tak diperlukan

way
way

Ilustrasi main game di OPPO Reno5 F

Poin pertama yang diperhatikan dalam upaya menghadapi dan memanfaatkan tren game mobile adalah dengan memperhatikan aspek bisnis operasional yang digunakan.

Selain bisa meningkatkan mutu dan efisiensi dari proses pengembangan game, ada pula efisiensi pemangkasan biaya yang muncul.

Mengingat pelayanan yang konsisten pada konsumen secara berkesinambungan benar-benar adalah bentuk fondasi yang memang harus dicari.

Baca Juga: Daftar Nominasi Game Mobile Terbaik Game Developers Choice Awards 2021

Satu cara yang efektif untuk mengurangi biaya adalah dengan mengeceknya data tingkat CTR (Click-Through-Rate) dari aspek promosi media yang sudah dilakukan.

Dengan mencoba melihat hasilnya langsung di awal-awal, bisa diketahui nantinya jawaban dari pertanyaan-pertanyaan seperti:

  • Apakah game ini bisa cocok dimainkan oleh para gamers ?
  • Apakah game ini bisa membuat mereka untuk terus bermain dalam waktu panjang
  • Bisakah game ini menghasilkan adanya pendapatan?
Baca Juga: Game Mobile Makin Diminati, Sony Bakal Rilis Beberapa Game Mobile!

2. In-game ads, kunci dari segi monetisasi

Oppo
Oppo

Ilustrasi main game online

Faktor monetisasi melalui ads juga menjadi tren lain yang tengah patut dihadapi oleh para developer game di tahun 2021.

Sejumlah statistik mencatat adanya hasil positif terhadap langkah praktik bisnis satu ini. Dengan rincian:

74% gamer mobile di Amerika Serikat bersedia menonton iklan dalam game jika mereka mendapatkan adanya insentif di apps game tersebut.

82% gamer mobile lebih memilih untuk memainkan game mobile gratis dengan dengan iklan yang bisa dihilangkan bila membayar.

Baca Juga: Game Mobile Semakin Berkembang, Pengeluaran Pemain Naik 25 Persen

Statistik di atas pada dasarnya menunjukan bahwa game mobile yang menyisipkan ads di dalamnya jauh lebih punya prospek yang cerah dibandingkan dengan game mobile berbayar.

Di samping itu, nggak cuma soal ads aja, tapi In-app Purchases juga menjadi satu komponen yang bisa diutilisasikan.

Mengingat 95% pengeluaran para gamer untuk game mobile benar-benar telah dialokasikan di sana.

Baca Juga: Game Mobile Terus Berkembang, Ternyata Alasan Sederhananya Ini!

Intinya, developer game mobile memang mampu menarik perhatian para gamer dengan menawarkan game gratis yang memiliki layanan in-app purchases (microtransaction) di dalamnya.

Dari sana, mereka bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan dengan menawarkan sejumlah konten yang bisa ditukarkan dengan uang asli.

3. Investasi Untuk “marketing intelligence tools”

Ilham
Ilham

Ilustrasi main game mobile

Hal lain yang nggak kalah penting untuk diperhatikan oleh developer game mobile adalah dengan menginvestasikan modal di bagian marketing intelligence tools.

Taktik ini lebih ditujukan untuk menaikkan efisiensi distribusi untuk tabungan jangka panjang perusahaan.

Tujuannya, tentu saja agar jumlah penghasilan yang didapat tetap jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pengeluarannya.

Baca Juga: Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Mengatur Layar 120hz Saat Bermain Game Mobile

Sebagai contoh, Gametech biasa digunakan oleh para developer game mobile untuk memanajerisasi rentang usia sebuah game.

Termasuk program software, tools, dan layanan yang digunakan.

Tren pengunaan Gametech dipastikan nggak akan segera berubah dalam waktu.

Sebaliknya, mutu kualitas Gametech akan bisa terus meningkat dan sukses.

Ekosistem Gametech

Baca Juga: 5 Game Mobile Paling Ringan Untuk Santai Sambil Ngopi Edisi Maret 2021

Di tahun 2021, sejumlah game engine seperti Unity dan Unreal akan terus meningkat kualitasnya.

Menghasilkan adanya bentuk pemberdayaan bagi para pihak developer yang berani untuk memanfaatkan.

Entah caranya dengan mengeksplorasi kreativitas, hingga mengembangkan produk yang lebih menggugah.

Baca Juga: Simak Nih! 5 Game Mobile Augmented Reality Menarik di Tahun 2021

Kita akan melihat platform-platform besar dari pihak Epic Game dan Roblox yang selalu menciptakan inovasi game yang bisa lebih menghibur serta imersif.

Apalagi ketika mereka melakukan hal itu dengan menggabungkan elemen-elemen yang biasa dijumpai di dunia musik maupun perfilman agar pengalaman yang didapat bisa menjadi semakin maksimal.

Terakhir, ke depannya kita juga bisa mengekspektasikan hadirnya terobosan teknologi untuk aspek pengiklanan hingga alat-alat monetisasinya.

Dengan ini, besar potensi bila pihak developer bisa menghasilkan keuntungkan produk yang jauh lebih besar dari alat teknologi yang sejauh ini sudah dihadirkan. (*)

Baca Juga: 3 Game Mobile Dengan Kompetisi Esports Paling Populer Selama 2020!

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya