Perkuat Kompetensi Digital Pelajar Indonesia Melalui BaBe AI Academy

Senin, 20 Mei 2019 | 16:45
Doc. BaBe

BaBe AI Academy

GridGames.ID - BaBe atau Baca Berita, sebuah aplikasi berita dan hiburan terkemuka di Indonesia, bersama Kementerian Perekonomian Republik Indonesia dan Pemerintah Kota Malangtelah meluncurkan program Artificial Intelligence (AI) Academy.

Program tersebutadalah sebuah program yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan digital dan kompetensi para pelajar di Indonesia, di mana Kota Malang dipilih menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan pelatihan tersebut.

"Kami memutuskan untuk menyelenggarakan program pelatihan ini sebagai pilot project di Malang karena kami mengenali potensi besar kota ini, dengan komunitas akademik yang kuat, ekonomi kreatif yang berkembang pesat, dan yang terpenting didukung penuh oleh pemerintah daerah," ujar Bapak Edi Prio Pambudi selaku Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran, Deputi untuk Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.

Doc. BaBe
Doc. BaBe

Babe AI Academy

Baca Juga: Bangkitkan Percaya Diri Disabilitas Melalui Esports Ability Indonesia

Bapak Drs. H. Sutiaji selaku Walikota Malang juga mengatakan bahwa, "Dengan infrastruktur dan komunitas yang telah terbentuk, kota Malang memberikan fasilitasi dalam berinovasi dan mendukung agenda pembangunan nasional bangsa. Kami senang menjadi tuan rumah peluncuran program BaBe AI Academy ini."

"Sejak awal, misi tim BaBe secara konsisten memberikan informasi, mendidik, dan menghibur rakyat Indonesia dengan bantuan teknologi. Melalui program BaBe AI Academy, kami berharap dapat juga membantu melatih generasi baru Indonesia dalam memperkuat kompetensi di bidang digital dan teknologi khususnya AI dan machine learning," tambah Bapak Weihan Liew selaku Presiden Direktur Aplikasi BaBe atau Baca Berita.

Ia jugamengatakan bahwatim BaBe ingin membuka kesempatan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikanpelatihan dengan nilai yang baik untuk magang dan bergabung dalam tim BaBe.

"Kami merasa terhormat dapat bermitra dengan Kementerian Perekonomian Indonesia serta Pemerintah Kota Malang dalam memperkenalkan inisiatif ini untuk lebih memberdayakan siswa Indonesia agar meningkatkan kemampuan digital mereka melalui Teknologi Kecerdasan Buatan," ungkap Ratna Dewi selaku Program Manager BaBe AI Academy.

Doc. BaBe
Doc. BaBe

Ratna Dewi selaku Program Manager BaBe AI Academy.

Ratna Dewi berharap dapat membekali para pelajar Indonesia dengan keterampilan dan pelatihan yang diperlukan saat mereka berkarir di bidang teknologi dan industri terkait lainnya di masa depan.

Pelatihantersebut diadakan selama bulan April 2019 yang berlangsung selama empat minggu sebagai inisiatif gelombang pertama yang diluncurkan atas kerja sama yang baik dengan Pemerintah Kota Malang.

Materi pelajaran Artifical Intelligence, yang diadakan pada akhir pekan, dengan dua pelajaran yang dibahas per minggu.

Doc. BaBe
Doc. BaBe

Artifical Intelligence

Difasilitasi oleh para pakar industri ini seperti Dr. Hendri Murfi, Dr. Sarini, Dr. Taufik Sutanto, dan para pakar dari tim BaBe, yaitu Le Man Tien, Pham Duy Tung, Luong Xuan Bach dan Vu Van Tu yang telah berhasil mengimplementasikan kecanggihan AI pada aplikasi BaBe.

Baca Juga: Ini Dia 4 Gamer yang Memiliki Penghasilan Terbesar di Indonesia

Lutfhi Mahendra, lulusan BaBe AI Academy mengatakan, "Saya mengetahui tentang program ini melalui Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI) dan sangat ingin menjadi bagian dari pelatihan. Saya selalu tertarik pada teknik dan alat dalam memanfaatkan Kecerdasan Buatan dan pembelajaran mesin serta bagaimana itu diterapkan dalam industri konkrit."

Ia jugamengutarakan materi silabus beserta tugas dan tes yang diberikan selama pelatihan di BaBe AI Academy sangat praktis dan memperluas wawasan, juga memberikanpengalaman yang luar biasa dan mendukungnya agar lebih meningkatkan bakat dalam industri ini.

Doc. BaBe
Doc. BaBe

BaBe AI Academy

Para pelajar dari wilayah Jawa Timur dan sekitarnya mendaftar melalui situs web training.babe.co.id untuk mengikuti gelombang pelatihan.

Nantinya peserta program akan dipilih berdasarkan kriteria yang ketat, mengevaluasi kemampuan Matematika mereka serta pemrograman melalui tes online dan tertulis.(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya