GridGames.ID -Turnamen ESL One Stockholm Major 2022 resmi berakhir pada Senin dinihari (23/5).
OG Esports didapuk sebagai juara Stockholm Major 2022 setelah mengalahkan TSM dengan skor 3-1 di babak Grand Finals.
Dengan kemenangan ini, OG berhak memperoleh 680 DPC Points danberhasil mengumpulkan 1.140 DPC hingga hari ini.
OG berhasil naik di peringkat 3 klasemen sementara DPC 2021/2022 di bawah PSG.LGD dan TSM.
Selain itu, back-to-back TI Winners ini juga berhak membawa pulang hadiah sebesar USD 200.000 atau sekitar Rp 2,93 miliar.
OG Juara Stockholm Major 2022
Baca Juga: Kalah dari OG, BOOM Esports Angkat Koper dari Stockholm Major 2022
Perjalanan OG di Stockholm Major 2022
OG menempuh jalan penuh rintangan di turnamen Stockholm Major 2022 bahkan sebelum turnamen dimulai.
OG terpaksa bermain tanpa sosok kapten (Mischa) dan pelatihnya (Chuvash) karena masalah visa.
Mischa dan Chuvash tak diizinkan untuk terbang ke Stockholm karena adanya sanksi dari Swedia kepada Rusia terkait krisis Ukraina.
OG terpaksa melakukan pergantian 'menit terakhir' dengan menunjuk Ceb sebagai pengganti Mischa dan Notail sebagai pengganti Chuvash.
Ceb
Baca Juga: Ceb Dikabarkan Jadi Stand-in OG di Stockholm Major 2022, Ini Penyebabnya
Di babak penyisihan grup, OG berhasil bermain cukup baik dan berhasil mengamankan peringkat kedua serta lolos ke upper bracket.
Kemudian, OG sempat menelan kekalahan telak dari TSM di babak upper-bracketquarter finals.
Pada pertandingan tersebut, TSM memberikan tekanan berat kepada roster muda OG, Ammar The F (ATF).
TSM seolah ingin menjatuhkan mental ATF dan roster muda OG yang bermain kurang optimal di pertandingan tersebut.
Kapten TSM, SaberLight tercatat menuliskan "Nothing personal kiddo" sesaat setalahTSM membantai ATF di pertandingan tersebut.
Saberlight ingin menjatuhkan mental ATF dengan ucapan Nothing personal kiddo di all chat
Baca Juga: Roster Muda OG Hajar Team Secret 2-0 di DPC 2021/2022, Notail Bangga!
Kekalahan di upper bracket mengharuskan OG turun ke lower bracket dan berupaya bangkit untuk bisa melaju ke babak Grand Finals.
Di lower bracket, OG menghadapi pertandingan hidup dan mati melawan BOOM Esports, Fnatic, Gaimin Gladiators, dan Tundra Esports.
Pada akhirnya, OG berhasil mencapai Grand Finals untuk kembali manantang TSM.
Melalui skema BO5, roster muda OG berhasil mengalahkan TSM di game ke-4 dengan skor 3-1.
Kemenangan ini sekaligus membuktikan bahwa roster muda OG memiliki mental juara dan sikap yang dewasa.
Pasalnya, ATF, Yuragi, dan Bzm yang berusia di bawah 17 tahun mampu mengeluarkan seluruh potensinya dan meredam tindakan toxic mereka demi kemenangan OG.
(*)