GridGames.ID -Pemain tim esports RSG PH dan Omega Esports meminta fans Indonesia untuk tidak memblokir Instagram dari kedua tim tersebut.
Dilansir dari spin.ph, pesan itu disampaikan oleh E2MAX dari Omega Esports dan Light dari RSG PH.
Dalam sesi press conference jelang bergulirnya MSC 2022, kedua perwakilan masing-masing tim asal Filipina mempunyai pesan yang sama untuk fans Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Rilis Skin MSC Pharsa Mobile Legends dan Cara Mendapatkannya
E2MAX lebih dulu menyampaikan pesan yang berisi permintaan untuk tidak me-report atau melaporkan akun media sosial timnya jika mereka menang melawan tim Indonesia.
"Pesan saya untuk fans MLBB Indonesia, tolong jangan melaporkan halaman dan Instagram kami jika kami menang melawan RRQ," ujarnya.
Senada dengan E2MAX, Light juga berharap agar fans Mobile Legends di Indonesia tidak memblokir Instagram RSG PH.
"Semoga berhasil untuk mereka, bersenang-senanglah, dan jangan blokir Instagram kami," ungkapnya.
Baca Juga: Jadwal dan Format Babak Group Stage MSC 2022, RRQ Hoshi Main Kapan?
Kejadian blokir Instagram memang sedang marak terjadi belakangan ini di komunitas Mobile Legends Indonesia.
Fans tim Mobile Legends Indonesia kerap memblokir Instagram dari tim lawan yang berhasil mengalahkan tim kesayangannya.
Blacklist International pernah menjadi korban pada November 2021 lalu dalam ajang MPL Invitational.
Baca Juga: Cara Beli Tiket MSC 2022 Lengkap Beserta Harganya, Catat Guys!
Roster Omega Esports untuk MSC 2022.
Kemudian ada pula ONIC PH yang mengalami nasib serupa usai mengalahkan tim Indonesia di M3 beberapa bulan lalu.
Kejadian tersebut tak hanya dialami oleh tim Mobile Legends dari luar Indonesia saja.
Masih segar diingatan bagaimana akun Instagram pelatih timnas Mobile Legends Indonesia, Jamesss yang hilang usai gagal menorehkan emas di SEA Games 2021.
Kemudian selama MPL ID S9 kemarin, beberapa akun Instagram dari player maupun pelatih juga sempat jadi korban.
Baca Juga: Inilah 14 Tim Terbaik Asia Tenggara yang Siap Bertarung di MSC 2022
Fenomena ini telah membuat komunitas Mobile Legends Indonesia dicap buruk, bukan hanya oleh pelaku esports dalam negeri tetapi juga sampai tingkat internasional.
Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin hal ini akan memberikan dampak buruk yang lebih luas lagi bagi komunitas dan industri esports Mobile Legends Indonesia.
Mari sama-sama menjadi fans yang dewasa! (*)