Pemain MLBB Keluhkan Ekosistem Toxic: Mereka Selalu Hina Saya

Jumat, 01 Juli 2022 | 16:40
Zihan

GridGames saat bermain Mobile Legends di Samsung Galaxy A53 5G.

GridGames.ID -Mobile Legends saat ini menjadi salah satu game MOBA terpopuler di Indonesia.

Popularitas Mobile Legends di Indonesia dapat dilihat dari besarnya komunitas pemain game tersebut.

Namun, di balik popularitas tersebut masih banyak perilaku toxic yang ditemui oleh pemain di komunitas game Mobile Legends.

Baca Juga: Berupaya Kurangi Toxicity, Valorant Bakal Rekam Fitur Voice Chat!

Pada 30 Juni kemarin, sebuah unggahan dari akun @closetowhy di Twitter menunjukan keluhan terhadap pemain-pemain toxic di Mobile Legends.

Akun tersebut mengunggah sebuah screenshot yang berisi rating dan review pemain Mobile Legends bernama Galuh Aryaputra terhadap toxic-nya ekosistem Mobile Legends.

"Saya merasa tidak senang atas pemain game ini, mereka selalu menghina saya. Saya hanya ingin bermain saja, tapi saya selalu dihina," isi review yang diunggah oleh akun @closetowhy.

Tweet dari akun @closettowhy menyetujui apa yang dirasakan oleh Galuh Aryaputra yang menyatakan pemain Mobile Legends toxic.

Tweet itu pun seketika menjadi viral dan telah di-retweet oleh lebih dari 500 pengguna dan mendapat likes lebih dari 3.000 pengguna.

Baca Juga: Selain Mobile Legends, Riot Games Pernah Gugat Game Moonton Lain

Di kolom komentar tweet tersebut, banyak pemain Mobile Legends yang merasakan hal yang sama terkait ekosistem toxic Mobile Legends.

Mereka pada umumnya berbagi ulasan negatif tentang game Mobile Legends yang tetap mengizinkan pengguna untuk tetap bermain meski telah melakukan hal toxic seperti menghina, griefing, trolling, dll.

Baca Juga: Moonton Resmi Umumkan Jadwal Mobile Legends Season 25 dan Hadiahnya

Berdasarkan pandangan GridGames, masalah ekosistem toxic dalam sebuah game merupakan tanggung jawab bersama dari pengembang dan komunitas.

Pengembang game harus memiliki sistem pelaporan yang baik dan sikap tegas untuk menindak pemain toxic.

Setiap laporan yang dikirim pemain harus ditindaklanjuti dengan serius jika benar-benar menginginkan ekosistem game yang sehat.

Sementara itu, komunitas pemain juga andil besar dalam mengurangi perilaku toxic dalam game.

Pemain harus menghindari perilaku toxic dan berani melaporkan jika ada perilaku toxic dalam game.

Selain itu, pemain juga wajib memperingatkan kepada teman sepermainan agar menjauhi perilaku toxic yang sama sekali tak menguntungkan bagi diri sendiri maupun orang lain.

Bagaimana pendapat sobat GridGames terkait masalah di atas? Bagikan di kolom komentar ya! (*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya