Genshin Impact 3.0 Tunjukan Wilayah Reruntuhan Gurun Terapung di Sumeru

Minggu, 24 Juli 2022 | 13:30
Hoyoverse

Tangkapan layar wilayah gunung di Sumeru, Genshin Impact 3.0

GridGames.ID -Hoyoverse baru-baru ini memamerkan konten baru yang akan rilis di update Genshin Impact 3.0.

Pada 23 Juli kemarin, Hoyoverse membagikan teaser di channel Youtube resmi Genshin Impact yang menunjukan detail-detail wilayah Sumeru yang akan rilis di Genshin Impact 3.0.

Dalam teaser berdurasi 3 menit 46 detik tersebut, beberapa tim pengembang Hoyoverse berbicara terkait pengembangan wilayah Sumeru di Genshin Impact 3.0.

Salah satu yang paling menarik dari teaser kedua Sumeru ini adalah kemunculan wilayah gurun pasir.

Ini berarti Sumeru akan menjadi wilayah pertama di Genshin Impact yang memiliki gurun pasir.

Baca Juga: Bocoran Komposisi Banner Yoimiya di Genshin Impact 2.8, Ada Bennett!

Teaser yang berjudul "Of Rain and Sand" menampilkan beberapa anggota tim artist Hoyoversere yang berbicara tentang lingkungan Sumeru yang beragam, mulai dari hutan lebat hingga gurun pasir yang luas.

"Sumeru agak berbeda dari daerah utama yang pernah kita lihat di masa lalu," ujar environment artist Hoyoverse, Jax Huang.

"Lanskap hutan hujan memberi kesan pegunungan yang tak berujung," sambungnya.

Kemudian, Jax Huang juga membagikan detail seputar lingkungan gurun di Sumeru.

"Gurun akan menampilkan badai gurun, oasis, dan vegetasi yang membutuhkan air," ujarnya.

"Wilayah gurun juga menampilkan batu yang terkikis oleh angin dan pasir, serta reruntuhan suci dengan elemen sejarah," sambungnya.

Genshin Impact
Genshin Impact

Situs sejarah di wilayah gurun pasir Sumeru

Baca Juga: Bocoran Skill Dori di Genshin Impact 3.0, Bintang 4 Tapi Pedih!

Dalam teaser, kita bisa melihat berbagai situs reruntuhan gurun pasir yang mirip dengan peninggalan Mesir Kuno, Babylonia, Sumeria, hingga peradaban tua di Timur Tengah lainnya.

Selain itu, kita juga bisa melihat struktur bebatuan gersang yang menjadi karakteristik iklim gurun.

Huang mengatakan bahwa timnya bermain aman untuk mencapai keseimbangan desain wilayah Sumeru.

"Kami tidak ingin menghasilkan desain yang sagat realistis, tetapi kami juga tidak ingin menyimpang karena terlalu liar, untuk mencapai keseimbangan yang baik antara eksotisme, fantasi, dan realisme," ujarnya.

"Ini tentu memberi Sumeru beberapa keragaman visual yang mencolok antara kekeringan gurun yang tandus dan kawasan hutan yang lebat dan semarak," sambungnya.

Untuk mengobati rasa penasaranmu, kamu bisa menonton video trailer wilayah gurun Sumeru di bawah ini.

(*)

Editor : Randy Fauzi F

Baca Lainnya