GridGames.ID -Cheatermenjadi salah satu musuh utama bagi ekosistem game online, tak terkecuali game Genshin Impact.
Hoyoverse mengantisipasi kemunculan cheater dengan menerapkan sistem anti-cheat di Genshin Impact.
Sayangnya, sistem anti-cheat Genshin Impact baru-baru ini dibobol oleh hacker untuk mengeksploitasi data pemain.
Akhir Juli lalu, muncul beberapa laporan yang menyoroti infeksi ransomware di perangkat pemain.
Infeksi ransomware ini diduga muncul karena kerentanan driver anti-cheat Genshin Impact.
Baca Juga: Bocoran Event Ulang Tahun Genshin Impact ke-2, Banyak Hadiahnya?
Dilansir dari The Hacker News, driver anti-cheat Genshin Impact memiliki celah yang rentan disusupi oleh hacker.
Menurut temuan dari Trend Micro, hacker memanfaatkan sistem anti-cheat untuk menonaktifkan program antivirus pemain guna memfasilitasi penyebaran ransomware.
Driver anti-cheat yang digunakan oleh hacker dalam serangan berantai ini disebut telah dibuat sejak Agustus 2020.
Driver ini memiliki kelemahan yang mampu melakukan end-proses program atau aplikasi secara sewenang-wenang.
"Hacker bertujuan untuk menyebarkan ransomware di perangkat korban dan kemudian menyebarkan infeksi tersebut," ujar analis keamanan Ryan Soleven sebagaimana dikutip dari The Hacker News.
Baca Juga: Fatui Harbringers Scaramouche Bakal Jadi Bos Baru di Genshin Impact
Uniknya, hacker juga bisa menyebarkan ransomware di perangkat yang tidak menginstal game Genshin Impact, tapi menyimpan driver anti-cheat Genshin Impact.
Trend Micro menunjukan bahwa game tidak perlu diinstal pada perangkat korban agar peretasan dan penyebaran malware berhasil.
Artinya, hacker dapat dengan mudah menggunakan driver anti-cheat sebagai media untuk menyebarkan ransomware.
Hingga artikel ini dipublikasikan, Hoyoverse belum memberikan tanggapan terkait temuan celah keamanan di sistem anti-cheat Genshin Impact ini.
Tetap ikuti GridGames untuk perkembangan informasi berikutnya! (*)
Baca Juga: Cara Buka Domain Umbrella's Shade di Mawtiyima Forest Genshin Impact