GridGames.ID -Coda Indonesia resmi meluncurkan program #MainSehatBarengCoda pada Selasa (11/10/2022).
Program tersebut hadir sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan dalam bermain game.
Lewat #MainSehatBarengCoda, Coda Indonesia juga ingin mengungkap pentingnya pemulihan dan peningkatan performa atlet esports atau gamers publik.
Baca Juga: Ashadi Ang, CEO UniPin Ingin Mengubah Gaya Hidup Sehat melalui eSport
Direktur Hubungan Eksternal Coda Indonesia, Rurie Wuryandari mengungkapkan saat ini masih minim upaya edukasi dan rekomendasi medis tentang main game secara sehat.
"Kami ingin memberi alternatif solusi bagi para gamers atau atlet esports yang mengalami resiko cedera," ujarnya dalam acara peluncuran #MainSehatBarengCoda, Selasa (11/10/2022) di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro, Tangerang Selatan.
Rurie menerangkan program #MainSehatBarengCoda juga akan melakukan penelitian ilmiah tentang aspek kesehatan dalam industri esports di Indonesia.
"Sports science and medicine yang khusus melakukan penelitian tentang esports belum ada di Indonesia, jadi kita belum punya basement study-nya," terang Rurie.
Dalam rangka mensukseskan rencana penelitian tersebut, Coda Indonesia menggandeng dokter spesialis kedokteran olahraga.
Ia adalah dr. Antonius Andi Kurniawan yang praktik di Sport Medicine Injury and Recovery RS Pondok Indah.
"Saya sangat excited yang pertama karena esports ini (menjadi) masa depan olahraga Indonesia bisa mendapatkan emas lagi," ungkap dr. Antonius Andi Kurniawan.
"Saya ingin banget bisa ada sebuah rekomendasi kesehatan buat masyarakat dan gamers Indonesia," lanjutnya.
Selain penelitian dan edukasi, #MainSehatBarengCoda juga akan menghadirkan satu program lagi, yakni studi kasus bersama RS Pondok Indah.
Baca Juga:EVOS Rekt Ternyata Alami Penyakit Tangan Ini, Disuruh Pensiun?
Nantinya studi kasus tersebut akan mencakup program pemulihan dan peningkatan performa atlet esports terutama yang mengalami cedera fisik maupun mental.
"Kami harapkan program ini bisa jadi testimoni bahwa kalau ada atlet esports yang cedera masih ada harapan untuk pulih dan lebih kuat," pungkas Rurie. (*)