GridGames.ID - Lokapala mengajak para pemain untuk mengenal Ksatriya bernama Guning di peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober kemarin.
Nama Ksatriya Guning memiliki arti Gu (ancient) dan Ning (awal), yang terinspirasi dari sosok Kapiten Souw Pan Chiang dan Raden Mas Garendi yang sama-sama berjuang dalam pertempuran melawan VOC.
Bersatunya dua sosok yang punya latar belakang suku dan agama yang berbeda ini menunjukan bahwa eksistensi pluralisme sejatinya sudah ada sejak jaman penjajahan Hindia Belanda.
Ninoi Kiling, IP & Development Lead Anantarupa Studios, menambahkan “Semangat Sumpah Pemuda mempersatukan keanekaragaman berbagai warisan dan sejarah budaya Nusantara. Kami berharap warisan ini dapat menginspirasi para gamers Indonesia untuk lebih mengembangkan sikap menghargai dan mengutamakan kebhinekaan. Sumpah pemuda menjadi momen yang tepat untuk memperkenalkan sosok inspiratif di balik Ksatriya Guning.”
Baca Juga: Ini Alasan Piala Presiden Esports 2022 Pertandingkan Game Lokal
Tragedi Geger Pacinan yang diawali dengan pembantaian 10 ribu orang Tionghoa oleh VOC di Batavia tahun 1740 menyulut berbagai aksi pemberontakan orang Tionghoa terhadap VOC.
Awalnya ada rasa curiga dan ketidakpercayaan ketika Kapiten Souw Pan Chiang bertemu dengan Raden Mas Garendi karena peristiwa pengkhianatan yang dilakukan oleh raja Mataram yaitu Pakubuwana II.
Seiring berjalannya waktu, mereka bisa membentuk ikatan persahabatan karena mempunyai kepentingan yang sama, yaitu mengusir kompeni dari tanah Jawa.
Puncaknya adalah penyerbuan Keraton Surakarta pada 30 Juni 1742, di mana mereka berhasil membuat VOC melarikan diri dan mengambil alih Keraton Surakarta.
Pada 1 Juli 1742, Sunan Kuning secara resmi bertahta di Kartasura.
Baca Juga: Rayakan 2nd Anniversary, Game Lokal Lokapala Perkenalkan Cakravartin
Kisah persahabatan antara Raden Mas Garendi dan Kapiten Souw Pan Chiang menambah bukti eksistensi dan peran masyarakat Tionghoa dalam sejarah Nusantara.
Sekarang kita bisa melihat semangat tersebut dalam Keputusan Kongres Pemuda II yang sekarang lebih dikenal dengan istilah Sumpah Pemuda.
Ternyata ada fakta unik dan menarik bahwa banyak peranan anak-anak muda keturunan Tionghoa seperti Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok, Tjio Djien Kwie, dan lainnya dalam Kongres Pemuda II.
Selain itu, gedung tempat dibacakannya Sumpah Pemuda merupakan asrama pelajar milik peranakan Cina yang bernama Sie Kok Liang.
Gedung yang terletak di Jl. Kramat Raya No 106, Jakarta Pusat itu kini diabadikan sebagai Museum Sumpah Pemuda.
Baca Juga: Lokapala Merilis Nanjan, Ksatriya Fighter Baru Pangeran Pukung Himba
Untuk merayakan semangat Sumpah Pemuda serta mengembangkan sikap menghargai dan kebhinekaan para ksatriya Indonesia, Anantarupa Studios menghadirkan skin Spirit of Dauntless.
Skin terbaru Spirit of Dauntless ini hanya bisa didapatkan melalui event Teka-Teki Silang (TTS) yang hanya diadakan pada tanggal 28 Oktober 2022.
Anantarupa Studios bersama Upoint Games dan Dunia Games juga mengadakan event TikTok Challenge #SEMANGATPEMUDALOKAPALA.
Pemain dapat berpartisipasi untuk mengumpulkan video atau key visual tentang gameplay, cosplay gerakan/pose ataupun menggambar karakter Guning.
Baca Juga: Inilah Skill-skill yang Dimiliki Vyana, Ksatriya Support di Lokapala
Selain itu, pemain juga dapat berpartisipasi dalam lomba membuat komik/mini story tentang Sumpah Pemuda ataupun konten tentang Sumpah Pemuda.
Selain skin terbaru Guning, Lokapala juga menghadirkan update terbaru untuk karakter Tara, berupa skin Guerilla Machina dan bundle Revolter Ornaments.
Tak berhenti sampai di situ, karakter Kanta juga akan mendapatkan skin dan vahana baru. (*)