GridGames.ID - Eksekutif Activision Blizzard mengklaim tidak akan ragu untuk mempertahankan kesepakatan akuisisi.
Activision Blizzard telah mengklaim siap untuk berjuang untuk akuisisi yang diusulkan Microsoft.
Mereka menyampaikan klaim tersebut saat pengawasan seputar akuisisi terus berlanjut oleh beberapa lembaga pengatur akuisisi.
Beberapa lembaga pengatur sempat mengkhawatirkan adanya konsekuensi yang harus ditanggung jika proses akuisisi ini terus dilanjutkan.
Baca Juga: Microsoft Tanggapi Kekhawatiran CMA atas Akuisisi Activision Blizzard
Saat Microsoft menawar untuk mengakuisisi Activision Blizzard dengan nilai fantastis USD 68,7 awalnya memang berjalan cukup mulus.
Terlebih, pasar Arab ini menjadi negara pertama yang menyetujui Microsoft membeli Activision Blizzard.
Bukan hanya Arab, pasar dari negara lain seperti Brazil juga menyetujui akuisisi tersebut.
Namun negara lain seperti negara Inggris, Uni Eropa dan Amerika Serikat masih mempelajari meneliti seluk-beluk dampaknya jika akuisisi tersebut berhasil.
Baca Juga: Xbox Pamer Keuntungan Akuisisi Activision Blizzard Lewat Situsnya
Proses akuisisi ini memang tidak mudah apalagi The atau UK's Competition and Markets Authority (CMA) atau Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris khawatir kemungkinkan terjadi monopoli pasar.
Monopoli dipasar memang mengkhawatirkan karena dapat menimbulkan distrosi pasar, harga jadi tidak seimbang dan hanya dikendalikan oleh sekelompok orang.
Meski sudah mendapatkan peringatan dari CMA Eksekutif Activision Blizzard justru menampik hal tersebut dengan mengatakan kekhwatiran CMA tidak masuk akal.
Ia justru mengklaim akuisisi ini akan menguntungkan para gamer dan industri game AS, namun sayangnya ia tidak merinci bagaiman hal tersebut bisa terjadi.
Jika akuisisi ini berhasil, Microsoft dan Activision Blizzard akan menjadi perusahaan game dengan pendapatan terbesar di dunia.
Sejauh ini perusahaan game dengan pendapatan terbesar masih tersemat oleh Tencent dan Sony. (*)