GridGames.ID - Di zaman sekarang menjadi gamer adalah suatu kebanggaan tersendiri, karena seorang gamer didukung berbagai pihak bahkan negara, salah satunya dengan menjadi atlet eSport. Tapi, gimana kalau gamernya adalah seorang polisi?
Ya,Brigadir Polisi Dede Sumarna yang berdinas menjadi Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di Polsek Samarinda Ilir, Kalimantan Timur ini sangat senang main game, lho. Gokil!
Dede juga memiliki channel YouTube dirinya sedang bermain game dengan nama OMSENANGGAMER27 yang sekarang sudah memiliki 170 ribu lebih subscriber dan ia pernah mendapatkan Silver Play Button dari YouTube. Wow!
Baca Juga : Presiden Jokowi Kagum dengan Penghasilan Jess No Limit yang Bisa Sampe Ratusan Juta Sebulan
Ia mengisi channel YouTubenya denganbermain game seperti Mobile Legends, PUBG, Dota 2, Grand Theft Auto (GTA) dan game lainnya.
Tidak jarang juga ditemukan vlog tentang kepolisian yang ia unggah ke channel YouTubenya.
Sejak kecil, Dede suka bermain game Mario Bros di Nintendo, dan saat memasuki kuliah Dede baru mengenal game PC khususnya Ragnarok yang membuatnya hobi ke warnet dan menghabiskan waktunya untuk bermain gamehingga lupa waktu.
Game pun akhirnya menjadi pengusik hidup Dede, ketika baru kuliah semester 4, ia terpaksa harus kena Drop Out gara-gara game yang mendominasi kehidupannya saat itu.
Setelah Drop Out dari kampus, Dede menyesal dan kecewa dengan dirinya sendiri.
Sampailah ke tangan Dede sebuah pengumuman penerimaan anggota POLRI di Balikpapan yang membuat Dede bersemangat untuk meraih mimpinya kembali.
Hingga kini ia masih bersemangat untuk bermain game walaupun sekarang sudah menjadi seorang polisi dengan dua orang anak.
Baca Juga : Yuk, Kenalan Sama Drian, Pro Player dari Onic eSports Mobile Legends
Pada perayaan 100 ribu subscribernya beberapa bulan lalu, Dede membuat sebuah video yang menceritakan tentang dirinya saat keranjingan bermain game 15 tahun yang lalu.
Dede mengatakan bahwa dulu orang bilang, bermain game membuatmu bodoh, dan menurutnya pernyataan itu tidak sepenuhnya benar karena game sekarang tidak bisa dianggap seperti itu lagi.
"Banyak anak Indonesia yang sukses bermain game diranah eSport. Intinya, bermain game itu boleh, tapi kita harus ingat waktu. Tidak boleh melupakan kesehatan, pekerjaan, dan keluarga," kata Dede dalam video yang diunggahnya pada Mei 2018 lalu.
Pada akhir video tersebut, Dede menulis, "when gamer die, he respawn again and again."
Gimana? Kalian setuju nggak sama yang dikatakan pak polisi gamer?