GridGames.ID -Dijaman sekarang banyak yang berlomba-lomba membentuk tim eSport dalam berbagai divisi game, mulai dari DotA 2, PUBG, Mobile Legends, Point Blank, League of Legends, Arena Of Valor, dan lainnya.
Salah satunya tim Rex Regum Qeon alias RRQ yang sekarang menjadi salah satu tim eSport profesional yang besar di Indonesia.
Tim eSport yang dibentuk sejak Oktober 2013 ini sudah memiliki berbagai divisi seperti DotA 2, Mobile Legends, PUBG, PUBG Mobile, Point Blank, FIFA 2018, Arena Of Valor dan CS:GO.
Baca Juga : Hanya Butuh Waktu Singkat, RRQ O2 Babat Habis Tower Team Capcorn
RRQ memulai perjalanannya nggak semulus yang kita kira, lho. CEO sekaligus Co Founder tim RRQ, Andrian Pauline, mengaku kalau tim besar ini pernah ditolak beberapa kali oleh player profesional Indonesia khususnya untuk divisi Mobile Legends.
"Pada awal tahun 2017, RRQ pertama kalinya mau masuk kompetisi Mobile Legends dan kita coba kontak tim besar, yaitu Saints Indo dan Elite 8. Waktu itu kita coba kontak mereka dan kedua tim ini nolak RRQ karena RRQ belum setenar sekarang dan RRQ baru punya nama besar di DotA 2," kata Andrian Pauline yang biasa disebut RRQ AP.
Selain kejadian itu, ada beberapa pemain profesional yang juga menolak masuk RRQ. Siapa aja sih? Ini dia cerita lengkapnya :
1. Daylen
Daylen di MSC 2017
Andrian mengaku pernah bertemu dengan Daylen di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Mereka ngobrol secara personal dan mendalam tentang perekrutan Daylen ke RRQ. Tapi daylen nggak terlalu nyaman dengan tawaran yang diberikan oleh RRQ saat itu.
Kata Andrian, ibarat mobil, Daylen minta Ferrari tapi doi cuma bisa ngasih Honda aja.
Karena pada saat itu Saints Indo merupakan tim besar dan hebat, maka Daylen nggak tertarik untuk jadi bagian dari RRQ.
2. Elite 8
Elite 8 saat MSC 2017
Andrian menuturkan ketika doi lagi mencoba memberi penawaran masuk ke RRQ, tim Elite 8 lagi ada masalah, maka tawaran yang diberikan RRQ digantungin gitu aja dan nggak berlanjut proses negosiasinya.
Namun, RRQ Liam yang kini jadi bagian dari divisi Mobile Legends di RRQ, ternyata dulunya bagian dari tim eSport Elite 8.
3. Jess No Limit
Jess No Limit kasih room tour di apartemennya
Tim RRQ menawarkan Jess No Limit untuk bergabung ke RRQ kejadiannya sebelum Mobile Legends Professional League.
Kata Andrian, ada omongan atau gosip-gosip setelah MPL kalau Jess mau keluar dari EVOS, maka RRQ melirik Jess.
Tapi, Jess mengatakan kalau doi mau fokus ke YouTube katanya. Sedangkan RRQ harus terus fokus ke game. Jadi Jess nolak RRQ. Padahal, Andrian sangat ingin menduetkan RRQ Lemon dengan Jess No Limit.
4. Oura
EVOS Oura
Nah, kali ini ada pemain EVOS juga alias teman satu timnya Jess No Limit, Oura.
Katanya sih, Oura udah ngasih kode gitu ke pemain RRQ, makanya Andrian mencoba ngobrol lebih dalam soal penawarannya ke Oura, tapi Oura masih bingung.
Andrian juga mencoba bertanya kepihak manajemen EVOS, tapi manajemennya nggak ngasih dan Oura juga katanya nggak tertarik main di RRQ.
"RRQ jadi ngerasa di-PHP-in," kata Andrian.
5. Donkey
Donkey, pemain pro Mobile Legends
Nggak lama sebelum Donkey join ke Louvre, Andrian dengar ada wacana kalau Donkey seneng main sama RRQ terutama sama Lemon.
Pihak manajemen Louvre (waktu Donkey masih jadi anggota EVOS) katanya Donkey tertarik buat masuk RRQ dan juga udah ngasih kode-kode ke RRQ.
Ketika RRQ menawarkan untuk join, Donkey malah bingung dan lebih memilih tetap di EVOS pada waktu itu.
Baca Juga : Inilah Cara EVOS Emperor Menanggapi Bully dan Penilaian dari Netizen
Wah, banyak juga ya pro player yang nolak RRQ. Mungkin mereka masih betah dan setia sama tim mereka masing-masing. Dan RRQ juga udah punya komposisi pemain khususnya Mobile Legends yang mantap banget dan nggak diragukan lagi.