GridGamesID -Beberapa waktu belakangan banyak beredar kabar kalau bonus atlet esports Indonesia di ajang SEA Games harus dipotong.
Menjawab rumor itu, Asosiasi Esport Indonesia (IeSPA) membenarkan adanya pemotongan bonus atlet esport.
Dilansir dari Kompas TV, potongan ini bersifat sukarela dan telah disepakati, dua bulan sebelum SEA Games dimulai.
Ketua IeSPA, Eddy Lim menjelaskan. kalau tidak semua atlet mendapatkan potongan bonus ini.
Baca Juga: Mobile Legends: Bang Bang Tunjukkan Eksistensinya di SEA Games 2019
Ada atlet yang sepakat, ada juga yang tidak.
Tapi Eddy meyakinkan kalau pihak manajeman tidak membedakan pelayanan yang didapat oleh atlet yang bonusnya dipotong dan tidak.
Eddy juga menyangkal pemberitaan yang menyebut kalau potongan bonus ini baru terjadi setelah SEA Games usai dan timnas gagal mencapai target.
Soal besaran potongan, ketua IeSPA tersebut tidak menyebutkan angka pastinya.
Baca Juga: eSports SEA Games 2019 Resmi Berakhir, Filipina Sukses Borong Emas
Sebagai gambaran, Presiden Joko Widodo sempat membocorkan nilai bonus untuk atlet yang berlaga di SEA Games 2019.
Untuk emas sebesar Rp 500 juta, perak Rp 300 juta, dan perunggu Rp 200 juta.
Seperti kita tahu, di ajang SEA Games 2019 kemarin kontingen esports Indonesia cuma berhasil membawa pulang 2 medali perak dari nomor MLBB dan AOV.
Baca Juga: Dota 2 SEA Games 2019: Filipina Raih Emas, Indonesia Jadi Juru Kunci
Padahal target awalnya adalah 2 medali emas untuk dua nomor game MOBA tersebut.
Walaupun begitu, prestasi timnas Indonesia di SEA Games kemarin sudah sangat membanggakan.
Baik tim MLBB maupun AOV bertanding dengan sangat baik sepanjang kompetisi.
Sayang, kedua tim masih kurang beruntung di babak final. (*)
Baca Juga: Tim AOV Indonesia Berhasil Sumbang Medali Perak di SEA Games 2019