Follow Us

Map 'Kalahari' Bakal Dihapus Dari Free Fire Hari Ini, Kenapa Ya?

Wahyu Prihastomo - Rabu, 08 Januari 2020 | 13:00
Map Kalahari akan dihapus dari Free Fire
twitter.com/FreeFireBR

Map Kalahari akan dihapus dari Free Fire

GridGamesID - Sedikit kabar buruk untuk kalian para pemain setia Free Fire.

Mulai hari ini, Rabu (8/1/2020), Garena akan menghapus map Kalahari yang ada di dalam game.

Seperti yang kalian tahu, Kalahari adalah map dengan latar kering kerontang yang terinspirasi dari Gurun Kalahari yang ada di Afrika.

Baca Juga: ONIC Esports Perkenalkan Roster Baru untuk Divisi Free Fire Ladies

Map ini sebenarnya tergolong map baru karena baru muncul pada bulan Desember 2019 kemarin

Penutupan map ini diumumkan langsung oleh Garena lewat akun Free Fire Brasil di Twitter.

"Kami menggunakan periode uji coba ini untuk mengumpulkan semua laporan dari para pemain dan kami paham ada yang perlu diperbaiki dari map ini," tulis mereka.

Baca Juga: EVOS Jadi Juara Dari 1.600 Peserta Turnamen Free Fire Piala Mas Gibran

Sejak 1 Januari kemarin, cuma ada sebagian kecil dari map ini yang dibuka, di antaranya adalah Command Post, Stone Ridge, The Sud, dan Santa Catarina.

Map Kalahari di Free Fire
Dot Esports

Map Kalahari di Free Fire

Map ini juga cuma bisa diisi oleh 20 pemain dan masih berisi banyak bug di dalamnya.

Map ini sebenarnya punya tingkat kesulitan yang cukup tinggi dimana jarak antara satu bangunan ke bangunan lain cukup jauh.

Jadi pemain harus berusaha berebut kendaraan untuk bisa tetap bertahan.

Tempat bersembunyi yang tersedia juga terbilang sedikit.

Map Kalahari di Free Fire

Map Kalahari di Free Fire

Baca Juga: Tim Asal Brazil, Corintihians Sukses Juarai Free Fire World 2019

Kabarnya pihak Garena menghapus map ini untuk sementara saja sampai semua masalah yang ada diperbaiki.

Sayangnya Garena belum memberikan kabar kapan map ini akan dirilis kembali.

Bagi kalian semua para pemain, kemunculan map baru pastinya sangat ditunggu-tunggu.

Apalagi map terbaru yang dirilis adalah Purgatory pada tahun 2018 lalu. (*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya

Latest