GridGames.ID - Game asal Indonesia yang digarap oleh Toge Productions, Coffee Talk, telah terjual sekitar total 40 ribu unit di seluruh dunia.
Padahal, game ini diketahui belum genap satu bulan dirilis, lho!
Coffee Talk bisa ditemukan di berbagai platform gaming seperti Steam, Nintendo Switch, PS4, Xbox, dan lain-lain.
Baca Juga: Baru Rilis Dalam Versi Beta, Game Lokapala Alami Masalah Server
Dari banyaknya unit yang terjual tersebut, Coffee Talk sendiri dilansir menghasilkan total pendapatan kotor sebanyak kurang lebih Rp 7,6 miliar. Goks!
Hal ini pun menjadi sorotan media internasional seperti The Guardian, The Verge, dan masih banyak lagi media internasional lainnya.
Game dengan tema coffee shop ini memiliki banyak penggemar yang menyukai perasaan “tenang” yang ditawarkan.
Mulai dari ambience dari segi visual, sampai ke musik yang ada di dalamnya membuat Coffee Talk berbeda dari game-game yang notabene kompetitif.
Baca Juga: Resmi! BOOM ID Jadi Perwakilan Indonesia di Turnamen Dota 2 Starladder
“Senang rasanya ada respon yang luar biasa. Semoga game ini bisa memberikan atmosfer yang relaxing dan menyegarkan untuk para pemain,” ujar Andrew Jeremy, Product Manager dan Composer di Coffee Talk.
Kris Antoni sebagai CEO dari Toge Productions menambahkan, “Kami sangat senang dan bangga bahwa game kami berhasil mendapat perhatian dunia, semoga semakin banyak game Indonesia yang menyusul.”
Baca Juga: Lakukan 5 Hal ini, Dijamin Auto Chicken Dinner Di PUBG Mobile
Nggak cuma itu, Coffee Talk juga berhasil menjadi salah satu game terpopuler di bulan Januari 2020 di platform Steam.
Sebagai satu-satunya game buatan Indonesia, Coffee Talk bersanding dengan game-game tersohor asal Jepang, Amerika Serikat, dan berbagai negara lainnya seperti seri Atelier, Dragon Ball Z: Kakarot, dan The Walking Dead: Saints & Sinners, dan lain-lain.
Hal ini tentu saja menjadi sebuah dorongan yang besar bagi Toge Productions untuk terus berkarya dan membanggakan tanah air.
“Selanjutnya kami juga akan menerbitkan game A Space For The Unbound karya Mojiken Studio dari Surabaya yang mengangkat tema kehidupan remaja Indonesia di era 90-an,” tutup Kris.
Baca Juga: Gara-Gara Bug, Fnatic Jadi Tampil Buruk di Lanjutan PMCO Spring Split
Semoga ada game-game Indonesia yang juga menyusul pencapaian Coffee Talk, ya! #indopride (*)