Goks! Gamer Tunanetra Ini Mainkan The Last of Us Part II Hingga Tamat

GridGames.ID - Sebuah kabar datang dari seorang gamer penyandang tunanetra dengan nama panggilan "SightlessKombat" yang telah berhasil menamatkan game The Last of Us Part II.

Kehilangan penglihatan bukan halangan baginya untuk menamatkan game teranyar besutan Naughty Dog tersebut.

Lewat akun Twitternya, ia mengutarakan kebahagiaannya lantaran game tersebut merupakan game pertama yang berhasil ia tamatkan tanpa penglihatan dan bantuan apapun.

Baca Juga: Gokil! The Last Of Us Part 2 Terjual Sekitar 4 Juta Copy Dalam 3 Hari

"Saya berhasil melakukannya. Saya telah menamatkan #TheLastOfUsPartII tanpa bantuan penglihatan," kata pria yang akrab dipanggil Ben itu.

"Ini merupakan pertama kalinya saya bisa menamatkan sebuah game dan untuk itu, saya berterima kasih kepada @Naughty_Dog," imbuh Ben.

Nggak disebutkan berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh cowok asal Inggris ini untuk menamatkan game yang baru dirilis sekitar dua minggu lalu itu.

Yang jelas, pencapaiannya tentu aja nggak luput dari fitur aksesibilitas di dalam game The Last of Us Part II.

Baca Juga: Keren! Para Fans Mainkan Lagu Sungguhan di The Last of Us Part 2

Sebagai informasi, The Last of Us Part II memiliki fitur aksesibilitas dengan adanya narasi suara di dalam game.

Narasi suara tersebut dapat menceritakan segala sesuatu yang dihadapi atau dilakukan pemain di dalam game.

Fitur inilah yang membantu pemain untuk menamatkan game meski memiliki keterbatasan penglihatan.

Melalui akun Twitternya, Ben juga memberikan pujian kepada Naughty Dog lantaran telah menyediakan fitur ini.

Selain itu, mekanisme membidik target secara otomatis (auto-aim) di The Last of Us Part II juga turut membantu Ben untuk mengalahkan musuh yang menghadang.

Baca Juga: CEO Sony Sebut The Last of Us Part 2 Bisa Dimainkan di PlayStation 5

Dilansir dari Kompas.com, nggak cuma untuk pemain tunanetra, Naughty Dog juga ternyata menyediakan subtitles untuk penyandang tunarungu atau mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran.

Nah, dengan beragam fitur aksesibilitas ini, tak aneh jika The Last of Us Part II disebut sebagai game yang ramah penyandang disabilitas.

Ben pun berharap para studio game besar bisa melakukan pendekatan yang sama dengan Naughty Dog.

Hal itu bertujuan agar game bikinan mereka bisa dinikmati oleh basis pemain yang lebih luas, terutama mereka yang memiliki keterbatasan.

"Saya harap para pengembang dan studio game mencermati hal (fitur aksesibilitas) ini dan terus berinovasi untuk menghadirkan fitur aksesibilitas agar game bisa dinikmati oleh orang banyak," kata Ben. (*)

Baca Juga: Seagate Hadirkan Game Driver PS4 Edisi Spesial The Last of Us Part 2