GridGames.ID -Turnamen akbar Dota 2The International 10 (TI 10) telah selesai digelar pada 17 Oktober lalu.
Sebagian besar pro player yang menjadi pesertaTI 10telah pulang dan menikmati masa istirahat mereka sebelum musim kompetisi 2021/2022 dimulai.
Kendati demikian, ada sejumlah pro player Dota 2 di TI 10 yang masih belum bisa pulang dan tertahan di Rumania.
Baca Juga: Vladimir Putin Ucapkan Selamat kepada Team Spirit di TI 10, Teladan!
Pro player Dota 2 yang masih belum bisa pulang berasal dari negara Filipina.
GridGames mencatat ada 5 pro player Dota 2 asal Filipina yang masih belum bisa pulang.
Tak hanya itu, pelatih tim Fnatic juga masih tertahan di Rumania dan tak bisa pulang ke kampung halamannya.
Baca Juga: T1 Kalah, Perjalanan Xepher dan Whitemon di The International 10 Usai
Lalu, apa penyebab pro player Dota 2 asal Filipina tak bisa pulang kenegara asal mereka?
Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Pro player Dota 2 asal Filipina masih belum bisa pulang karena adanya kebijakan pembatasan perjalanan antar negara.
Kebijakan tersebut diterapkan oleh sebuah badan bernama Task Force for the Management of Emerging Infectious Diseas (IEATF-EID) Filipina.
Jika di Indonesia, tugas dan wewenang badan IEATF-EID hampir sama dengan Satgas COVID-19.
Baca Juga: Quincy Crew Bakal Lakukan Perombakan Roster, Gimana Nasib Yawar?
IEATF-EID menyebutkan bahwa Rumania termasuk negara dalam daftar merah.
Hal ini berarti Rumania mempunyai kasus positif COVID-19 yang tinggi dan dinilai cukup mengkhawatirkan.
Oleh sebab itu, IEATF-EID melarang semua orang yang berasal dari wilayah Rumaniamasuk ke Filipina.
Melansir dari Dotesports, kebijakan tersebut berlaku mulai 16 Oktober 2021 atau sehari sebelum Grand Final The International 10 diselenggarakan.
Baca Juga: Dr.Tirta Ternyata Pemain Dota Senior, Gak Cuma Mirip TORONTOTOKYO!
Berikut merupakanpro player Dota 2 asal Filipina yang masih tertahan di Rumania karena kebijakan IEATF-EID.
- Evil Geniuses: Abed Yusop
- Fnatic: Djardel 'DJ' Mampusti dan Marc 'Raven' Polo Lui Fausto
- T1: Carlo 'Kuku' Palad dan Karl 'Karl' Baldovino
Karena pembatasan kebijakan tersebut, pro player dan staf diwajibkan untuk melakukan perjalanan ke negara lain dengan status hijau atau kuning.
Setelah itu, mereka karantina di negara tersebut selama 14 hari dan baru diperbolehkan kembali ke Filipina.
Saat ini, Valve sebagai penyelenggara TI 10 masih belum berkomentar seputar pro player yang dilarang pulan ke negara asalnya.
Tetap ikuti GridGames untuk perkembangan informasi berikutnya. (*)
Baca Juga: 'Mama Aku di TI' dari Xepher Viral, Netizen: Harus Jadi Chat Weel!