Indonesia Juara! Ini Hasil Legion of Champions Series IV 2019 Day 3

GridGames.ID - Legion of Champions Series IV 2019, sebuah turnamen PUBG PC yang diselenggarakan oleh Lenovo dan Intel, telah usai digelar.

Bertempat di Bangkok, Thailand,turnamen yang berlangsung sejak tanggal 13 - 15 Desember 2019 tersebut telah menemukan juaranya.

Setelah berjuang melawan 11 negara dari seluruh Asia Pasifik, akhirnya Indonesia yang diwakilkan oleh Aerowolf Team One berhasil menjadi juara.

Meskipun sempat mendapat hasil yang cukup mengecewakan di hari kedua, Aerowolf memulai hari ketiga dari posisidua setelah posisi satu diamankan oleh tim HPG asal Korea.

Perjuangan melawantim-tim dari Korea, Thailand, Vietnam, Australia, India, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Jepang, Filipina, dan Singapura inibisa dikatakan nggak mudah, lho!

Apalagi pertandingan di hari ketiga yang merupakan hari terakhir dimana mereka menjalani game ke 11 sampai 15.

Baca Juga: Selisih 1 Poin, Aerowolf Disalip Tim HPG di LOC Series IV 2019

Game ke 11

Setelah disalip HPG yang hanya berselisih 1 poin, Aerowolf Pro Team memulai pertandingan ke-11 dengan lebih berhati-hati.

RDK yang berlaku sebagai kapten tim ini mengarahkan Katou, IkyAr, dan Exagon untuk bermain sebagai tim.

Strategi mereka adalah untuk berusaha mendapatkan poin dari ranking akhir, sehingga mereka menjauhi pertempuran dengan bertahan.

Sayangnya strategi mereka buyar, karena mereka hanya bisa berhasil meraih posisi ke-6 dengan hanya 1 kill.

Team Bliss dari Australia di map ini mengamuk dengan kill 12 dan meraih Winner Winner Chicken Dinner (WWCD) yang membuat peringkat mereka naik.

Meski demikian, karena pesaing terdekat Aerowolf juga mendapatkan hasil yang buruk, posisi Aerowolf masih aman di peringkat 2.

Baca Juga: Ngobrol Bareng Aerowolf, Wakil Indonesia di Legion of Champions

Games ke-12

Mengingat strategi mereka pada game ke-11 gagal,Aerowolf mencoba mengubah strategi lagiuntuk lebih berani mencari kill demi menambah poin, tapi sekaligus bertahan untuk mencari posisi ranking.

Perlu diketahui bahwa pada pertandingan Legion of Champions Series IV 2019 ini, peraihan nilainya dihitung dari kill (1 poin tiap kill), dan ranking (WWCD dapat 10 poin, peringkat 2 dapat 8 poin, dst).

Awalnya semua berjalan cukup baik, tapi karena terjadi miskomunikasi, posisi mereka agak berjauhan sehingga nggak bisa saling bantu ketika ada yang jatuh tertembak.

Akibatnya, Aerowolf gagal mendulang poin dari ranking, namun masih bertahan di peringkat 2 berkat 5 kill yang mereka peroleh.

Hanya saja, HPG sebagai pesaing terdekat sekaligus lawan yang paling diwaspadai oleh IkyAr, berhasil bertahan di ranking 2 meski dengan kill sedikit.

Hal tersebut mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen sementara dengan tautan poin hanya 3 poin dengan Aerowolf.

Game ke-13

Game ke-13 nampaknya merupakan angka sial bagi Aerowolf karena mereka bermain dengan strategi yang sama dan kesalahan yang sama, tetapi hasilnya lebih buruk.

Terjepit di antara peperangan antar Kaomoji dan M1, RDK dkk hanya berhasil mendapatkan 1 kill serta harus gugur lebih awal dan harus rela bertengger di ranking 9.

Untungnya pada game ini, HPG sebagai penghuni sementara di puncak klasemen menerapkan strategi bertahan untuk main aman.

Strategi mereka menuai hasil yang menempatkan mereka di ranking 4 meski tanpa kill sama sekali dimana hasil tersebut menjaga posisi mereka tetap di puncak klasemen.

HPG begitu percaya diri sehingga mereka berani sesumbar bahwa mereka akan pulang dari Bangkok dengan cara berenang lewat laut jika mereka sampai nggak jadi juara.

Selisih poin antara HPG dan Aerowolf terpaut 6 poin, namun Kaomoji dari Jepang yang tampil garang di game ini dengan 12 kill dan WWCD langsung naik menjadi ancaman.

Begitu juga dengan M1 dari Taiwan yang tampil cukup baik hadir mengancam di posisi ketiga.

Posisi Aerowolf dengan posisi 3 sampai 7 yang hanya saling selisih 1 poin saja, membuat game ini jadi semakin menegangkan.

Artinya jika pada game berikutnya Aerowolf melakukan blunder, bisa jadi mereka terlempar ke tengah klasemen.

Tapi untungnya, Aerowolf 'mengamuk' di game berikutnya.

Game ke-14

Bisa dibilang game ini adalah titik balik yang menentukan dari semua game di Legion of Champions kali ini.

Dituntut untuk memberikan hasil baik, Aerowolf kembali berganti strategi, dimanaRDK dkk mengambil keputusan untuk bermain dengan hati-hati.

Mereka sengaja mengambil posisi yang jauh dari pertempuran, dan bergerak memutar menghindari konflik yang tidak perlu.

Sementara itu HPG yang kepedean malah melakukan blunder fatal.

Saat mereka sedang berkendara dengan mobil melewati jembatan, merekanggak menyadari bahwa di belakang mereka juga ada tim Ayson.

Di jembatan yang sempit, merekanggak bisa bertahan dengan baik sehingga tim Korea ini habis terbantai dengan hanya 1 kill, dan menjadi tim pertama yang gugur di game 14.

Hal ini membuat RDK, Katou, IkyAr, dan Exagon meneruskan strategi bertahan mereka dan memutar untuk menghindari konflik persis di batas zona yang mengecil.

Baca Juga: Lenovo Gelar Legion of Champions Seri 4 dengan Game PUBG PC di Bangkok

Tim yang lain sibuk saling bertempur di rumah, tanpa menyadari bahwa Aerowolf mendekat secara diam-diam dan memanfaatkan hasil dari pertempuran mereka itu.

M1 dan Bahamut Gaming yang sedang saling tempur, dihabisi satu-satu oleh Exagon dan Katou.

Aerowolf Team One akhirnya berhasil menghabisi mereka semua dengan 6 kill dan WWCD.

Hasil ini mengamankan posisi mereka di puncak klasemen sementara dengan tautan poin 9 poin dengan HPG di peringkat 2.

Game terakhir

Hasil di game ke-14 membuat semangat Aerowolf menggebu-gebu bahkan Katou jadi on fire dengan kepercayaan diri yang sungguh tinggi, terlebih ketika dirinya bisa meraih 3 kill berturut-turut dengan snipernya.

Hal ini sesuai dengan strategi Aerowolf Team One yang berusaha mendapatkan kill sebanyak-banyaknya demi mengamankan poin.

Namun, di tengah-tengah pertandingan Exagon dan RDK terjepit di antara tim Ayson (Singapura) dan Gaventure (Malaysia), sehingga merekaharus gugur lebih awal.

Katou yang berusaha menolong juganggakbisa banyak membantu karena dihadang banyak granat, sehingga akhirnya amukan Katou pun harus berakhir.

Tersisa IkyAr yang kemudian bermain cerdik dengan menjauhi area pertempuran demi bertahan dan mencoba colong-colong kill.

Sedangkan HPG yang harus mendapatkan ranking dan kill bermain cukup baik di awal karena mereka bisa bertahan di dalam rumah.

Ketika tim hanya tersisa 6 tim saja, semua bermain menggila.

IkyAr yang bersembunyi berhasil mencolong beberapa kill, tapi akhirnya dirinya harus menyerah dan berharap tim lain dapat mengamankan posisi Aerowolf.

Untungnya tim tuan rumah yaitu Tokio Striker tampil baik dan juga mengamuk sehingga memupuskan harapan HPG dengan menyingkirkan tim Korea ini dengan poin yang nggakcukup untuk melewati Aerowolf Team One.

Namun, kemudian muncul ancaman baru dari M1 (Taiwan) yang berpeluang untuk menyalip posisi Aerowolf jika mereka mendapatkan WWCD.

Tapi Thailand tampil tanpa ampun berhasil menghabisi M1 yang posisinya terjepit zona yang mengecil.

Bisa dibilang di sini kemenangan Aerowolf telah dipastikan karena tim yang tersisanggak akan dapat mengejar poin sama sekali.

Akhirnya Tokio Striker berhasil mendapatkan WWCD dan meraih juara kedua dengan sambutan meriah dari penonton tuan rumah.

Baca Juga: Tim Aerowolf Wakili Negara Indonesia di Legion of Champions Thailand

Juara

Sempat deg-degan menghitung skor akhir, tapi akhirnya Aerowolf dinobatkan sebagai juara Legion of Champions Seri IV 2019.

Ridho Dwiki Sena (RDK),M. Rizqie Habibullah (Katou),Cahya Igustie Ragil (Exagon) danRizki Andikarama (Ikyyar) membawa nama harum bagi bangsa Indonesia.

Kebahagiaan terpancar dari wajah mereka setelah pihak panitia meresmikan mereka sebagai pemenang.

Mereka berhak membawa pulang 4 laptop gaming Lenovo Legion Y540 dan hadiah uang tunai sebesar USD 4000.

Ketika ditanya apa yang akan mereka lakukan dengan hadiah tersebut, IkyAr mengatakan bahwa sebagian uang hadiah tersebut akan disumbangkan ke yatim piatu karena itu sudah menjadi nazar dirinya.

Exagon juga mengatakan bahwa laptop hadiah mereka juga akan digunakan untuk menyelesaikan skripsinya selain untuk digunakan bermain game.

Baca Juga: Lenovo Legion Adakan Kompetisi Rise of Legion dan Legion of Champions

PrestasiAerowolfini mengukuhkan Indonesia sebagai negara yang patut diperhatikan di ranah eSports.

Setelah sebelumnya Bigetron menjuarai turnamen PMCO di Malaysia, dan EVOS menjuarai pertandingan Mobile Legend M1 di Malaysia, serta medali perak Sea Games di cabang AoV dan MLBB.

Dengan banyaknya kejuaraan eSports yang diraih tim Indonesia, semoga pemerintah dan netizen di Tanah Air bisa terus mendukung perkembangan eSports di negeri ini, ya! (*)