Hamako Mori Mendapatkan Gelar Youtuber Game Tertua Di Dunia!

Rabu, 20 Mei 2020 | 19:55
Ruptly.tv

Mori Hamako si Gamer Grandma

GridGames.ID -Melihat nenek dan kakek dari generasi yang lebih tua mungkin akan membayangkan kegiatan mereka hanya menghabiskan waktu denganbersantai.

Tapi bukan dengan nenek yang satu ini, Hamako Mori yang berasal dari Jepang, kini berusia 90 tahun dan mempunyai hobi yangberbeda dibanding nenek-nenek lainnya.

Nenek yang memiliki channel Youtube 'Gamer Grandma' ini telah memiliki 271 ribu subscriber.

Baca Juga: Bukan Gameplay, Tapi Hal Ini yang Paling Penting Bagi Gamer Indonesia

Hamako Mori resmi mendapatkan gelardari Guinness Book of World Recordssebagai gamer tertua di dunia.

Mori telah banyak memainkan beberapa judul game terkenal seperti Call of Duty, Dauntless, GTA V, hingga NieR: Automata.

Nenek yang lahir pada tanggal 18 Februari 1930 ini pertama kali memposting video di Youtube pada tahun 2014.

Baca Juga: Cobain Nih! Tips Jadi Youtuber yang Sederhana Ala Jess No Limit

Bermain video game sejak tahun 1981,itu artinya ia kini telah bermain game selama 39 tahun lamanya.

Hingga kini, Motri masih aktif bermain gamedan meng-upload kegiatannya dalam channel Youtube pribadinya.

GridGames
GridGames

Pemilik Channel Youtube Gamer Grandma mendapatkan gelar youtuber gamer tertua oleh Guiness Book of World Record

Selera video gamenya juga merupakan hal menarik untuk dibahas, di mana salah satu video game yang telah banyak ditonton adalah saat ia bermain game GTA V.

Menurutnya, game tersebut sangat menyenangkan untuk dimainkan dan membuat ketagihan.

Baca Juga: Negara yang Punya Gamer Terhebat di Dunia. Indonesia Nomor Berapa, Ya?

Meskipun usianya terbilang tua, Mori menghabiskan cukup banyak waktu bermain game yaitu7 hingga 8 jam setiap hari.

Mori juga menyebutkan pernah bermain video game lebih lama ketika dia masih muda.

Kisah Mori ini bisa dijadikan inspirasi bagi banyak orang, dia menunjukan bahwa "patokan umur akan menghambat karir" akan semakin terdengar jauh dari kebenaran. (*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya