Beda Dengan Negara Lain, Main Game di China Harus Pakai Nama Asli

Selasa, 11 Agustus 2020 | 18:00
Dok. Shutterstock

Ilustrasi bermain game

GridGames.ID - Saat membuat karakter di dalam game, kebanyakan dari gamer pasti menyembunyikan identitas aslinya.

Banyak juga yang mengatakan kalau mengumbar informasi asli di game bisa berujung berbahaya.

Namun yang terjadi di China justru sebaliknya nih guys.

Para gamer di Negeri Tirai Bambu itu nggak bisa membuat nickname atau nama dalam game lagi.

Melansir dari KompasTekno, gamer wajib mendaftar ke sistem milik pemerintah sebelum bermain suatu game online.

Nama asli yang didaftarkan di sistem pemerintah itu akan dicocokan dengan identitas pemain di dalam game.

Baca Juga:Cek Nih! Teaser Call of Duty 2020 Bisa Ditemukan di Dalam Warzone

Hal ini disampaikan langsung oleh Feng Shixin, selaku Departemen Publisitas Komite Sentral Partai Komunis China.

Kebijakan itu dilakukan diduga upaya pemerintah China membatasi jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak dan remaja saat bermain game online.

Lebih lanjut, Feng Shixin menjelaskan kalau sistem itu akan mulai berjalan pada September mendatang.

Dua perusahaan game terbesar di China, Tencent dan NetEase diketahui sudah menerapkan sistem otentifikasi ini, hanya saja sistem yang mereka jalani itu nggak melibatkan pemerintah.

Baca Juga: Game Mobile Kartu! Similo Buka Tahap Pendaftaran Terbatas, Yuk Ikut!

Negara yang ketat

China memang dikenal sangat ketat memberlakukan aturan-aturan di industri gaming.

Bahkan beberapa waktu lalu, pemerintah China mewajibkan setiap penerbit game untuk mengirimkan game buatan mereka ke pemerintah pusat untuk ditinjau dulu.

Dari kebijakan itu, pemerintah China berhasil memblokir 100 lebih game yang beroperasi tanpa izin di awal 2020 lalu.

Itu juga bukan pertama kali China menunjukkan kekhawatirannya dengan kegiatan bermain game di negaranya.

Flashback ke dua tahun lalu, pemerintah China bahkan pernah membatasi waktu bermain dan jumlah uang yang dikeluarkan untuk transaksi dalam game untuk pemain di bawah umur.

Baca Juga: Keren! Call of Duty: Warzone Akan Diubah Menjadi Game Platform Mandiri

Menurut pandangan GridGames pribadi sih, apa yang China lakukan kepada para gamer ini mungkin terdengar posesif, tapi coba deh lihat sisi baiknya.

Dengan dibatasi waktu main dan jumlah uang yang dikeluarkan, akan mengurangi potensi anak-anak mencuri uang orang tuanya untuk belanja di dalam game.

Mengirimkan game terlebih dahulu ke pemerintah pusat juga membuat game yang rilis lebih tersaring.

Jadi nggak ada yang ternyata isinya melanggar hukum.

Kalau menurut kamu sendiri gimana nih guys dengan keputusan China? (*)

Tag

Editor : Amalia Septiyani

Sumber kompastekno