Mengukur Seberapa Besar Potensi Karir di Industri Esports Indonesia

Rabu, 23 September 2020 | 20:25

Wolfy, Caster PUBG Mobile Indonesia

GridGames.ID -Beberapa waktu lalu, Komite Olahraga Nasional (KONI) telah resmi menetapkan esports sebagai cabang olahraga prestasi.

Hal tersebut jadi bukti nyata pemerintah dalam menyongsong masa depan esports di Indonesia.

Dengan begitu, para pro player tanah air sudah bisa menasbihkan dirinya sebagai atlet.

Namun, selain menjadi atlet, masih banyak bidang lain yang dapat digeluti bagi mereka yang tertarik berkarir di dunia esports.

Baca Juga: Bertepatan dengan HUT RI ke-75, Piala Menpora Esports 2020 Resmi Dimulai

Tentu banyak di antara masyarakat yang ingin menjadi bagian dari industri esports tapi tidak memiliki kemampuan lebih dalam bermain game.

Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esports 2020, Giring Ganesha mengungkap potensi lapangan pekerjaan di dunia esports itu sangat besar.

"Kita paling simple aja contohnya nih, ada yang namanyaspectatordi mana tugasnya mengatur kamera atau keseruannya lagi terjadi," ujarnya di acara Virtual Media Talk: Esports dan Peluang Generasi Muda Meraih Prestasi, Rabu (23/9).

Ia menambahkan contoh pekerjaan lain yang bisa ditekuni adalahshoutcaster.

Kemenpora
Kemenpora

Ketua Pelaksana Piala Menpora Esports 2020, Giring Ganesha di acara Media Talk: Esports dan Peluang Generasi Muda Meraih Prestasi.

Baca Juga: Esports Akhirnya Resmi Jadi Cabang Olahraga Prestasi di Indonesia

Menurutnya,shoutcasteresports berbeda dengan olahraga lain. Seorang shoutcaster harus mampu menghidupkan suasana.

"Ini tidak hanya ngomongin pertandingannya aja, tapi ini ngomongin keseluruhan bahwa ini bisa menjadi career path sesuai orang-orang yang mencintai esports," kata Giring.

Beberapa bidang lain yang berkecimpung di dunia esports, antara lain wasit,broadcaster,spectator,shoutcaster, dan masih banyak lagi seiring perkembangan game-nya itu sendiri.

Baca Juga: Kemenparekraf Siap Dongkrak Potensi Industri Gaming di Indonesia

Facebook MLBB
Facebook MLBB

Clara Mongstar dan Kornet jadi caster MPL ID Season 4

Senada dengan Giring, Co-Founder dan COO Alter Ego Esports, Indra Hardiyanto menyebut potensi anak muda Indonesia untuk bekerja di bidang esports sangat besar.

Menurutnya, ekosistem esports Indonesia sangat kompetitif sehingga hal-hal baru akan terus lahir.

"Jadi gak hanya untuk jadi pro player aja, jadi banyak banget. Dari streamer, bisa juga di belakang layar, video editor, dan banyak yang masih bisa diulik untuk jenjang karirnya," ujar Indra.

Baca Juga: Cobain Nih! Build Item Tersakit Hero Baru Mobile Legends, Barats

Kemenpora
Kemenpora

Co-Founder dan COO Alter Ego Esports, Indra Hardiyanto di acara Media Talk: Esports dan Peluang Generasi Muda Meraih Prestasi.

Dari segi pendapatan, Indra mengungkap bekerja di bidang esports cukup menjanjikan.

Untuk atlet atau pro player, dari tim divisi yang bermain di Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia, menerima gaji pokok di atas Rp10 juta.

Kemudian, untuk pekerjaan lain, video editor misalnya, Indra menyebut satu kali edit bisa dibayar Rp300 ribu - Rp500 ribu per video.

"Bisa dibilang esports ini adalah the new stratup kali ya. Jadi, siapa yang lebih berpotensi, kita tidak akan menutup mata untuk kasih mereka lebih," pungkas Indra.

Baca Juga: GG Banget! Build Alice Mobile Legends 2020 Tersakit Versi RRQ Lemon

Walau terlihat menjanjikan, semua kembali lagi terhadap potensi diri masing-masing.

Jika memiliki keinginan yang kuat untuk bergelut di dunia esports, maka harus menjalankannya dengan fokus dan sepenuh hati.

So, gimana sobat GG? Tertarik berkarir di dunia esports? (*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya