Bahkan saking panasnya konflik mereka,salah satu game populer Epic Game, Fortnite juga secara resmi telah dihapus dari App Store.
Baca Juga: Kacau! Apple Berencana Tutup Akses Epic Games ke Semua Layanannya
Epic Games merasa bahwaaturan yang diberlakukan Appleterlalu berlebihan dansangat tidak bisa diterima oleh mereka.
CEO Epic Games, Tim Sweeney mengatakan bahwaApple telah bertindak sewenang-wenang terhadap pengembang aplikasi dan biaya yang ditarik oleh Apple melalui aturan ini sangat tidak adil.
Sebagai informasi tambahan, Apple sendiri memberlakukan aturanbiaya beban sebesar 30% terhadap segala macam pembelian melalui App Store.
Baca Juga: Fortnite Keluar Dari App Store, Epic Games Rilis Video Untuk Sindir Apple
Dengan terhubungnya sistem pembayaran mereka saat ini, Apple berhak mengambil jatah 30% dari setiap pembelian item Epic Games di App Store.
Namun ternyatatuntutan yang diajukan Epic Gamesbukanlah soal jumlah presentase biaya beban tersebut.
Epic Games sendiri dikabarkan tidak menuntut Apple karena besaranbiaya beban tersebut.
Namun mereka menuntut Apple untuk menghapus aturan tersebut sehingganantinya setiap aplikasi berhak memiliki sistem pembayaranmasing-masing.
Tim Sweeny menyindirApple dalam cuitan terbarunya di Twitter dengan berkata bahwa Apple berusaha untuk memonopoli sistem pembayaran yang ada di App Store.
Baca Juga: Buat Markas Besar, Epic Games Beli Gedung Mall Di Amerika Serikat
Tuntutan dari Epic Games ini telah diajukan secara resmi ke Komisi Eropa (European Commission) pada 17 Februari 2021.
Komisi Eropa atau biasa disingkat EU adalah sebuah badan parlemen yang mengelola segala macam pemerintahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Eropa.
Dengan masuknya tuntutan ini secara resmi ke EU, Epic Games dan Applebakal kembali beradu argumendi persidangan pada bulan Mei 2021. (*)
Baca Juga: Apple App Store Umumkan Game Terbaik 2020, Berikut Daftarnya!