Goks! Epic Games Habiskan Triliunan Rupiah untuk Bersaing dengan Steam

Senin, 12 April 2021 | 09:35
Theverge.com

Epic Games Store vs Steam

GridGames.ID - Rivalitas antara perusahaan layanan distribusi game Epic Games Store dan Steam semakin sengit.

Melansir dari Eurogamer.net, Epic Games Store telah menghabiskan dana senilai triliunan rupiah untuk menghadirkan game eksklusif dan game gratis di platformnya.

Melalui game eksklusif dan game gratis tersebut, Epic Games Store ingin mengambil alih dominasi Steam di dunia layanan distribusi game.

Baca Juga: Inilah Diskon Spesial Epic Games Sambut Hari Raya Paskah Tahun Ini!

Melansir dariPC Gamer, pada tahun 2020, Epic Games Store telah menghabiskan lebih dari 444 Juta US Dollar atau sekitar Rp 6,5 Triliunsebagai jaminan agarpengembang game mau mengeksklusifkan gamenya di Epic Games Store.

Perlu diperhatikan, dana sebesar Rp 6,5 Triliun tersebut merupakan dana jaminan awal atau bisa juga disebut dengan 'DP' atau Down Payment.

Hal ini berarti bahwa Epic Games Store menggelontirkan dana lebih banyak daripada yang kita duga.

Baca Juga: Epic Games Perbaiki Fortnite di Nintendo Switch, Lihat Bedanya!

Data terkait pengeluaran Epic Games Store ini diperoleh setelah perusahaan tersebut terlibat dalam pertarungan hukum dengan Apple.

Apple mengungkapkan bahwa Epic Games Store telah mengalami kerugian 181 Juta US Dollar atau sekitar Rp 2,6 Triliunpada tahun 2019.

Lebih lanjut, Apple juga memberikan data yang menyatakan bahwa pada tahun 2020 Epic Game Store telah mengalami kerugian sebesar 273 juta US Dollar atau sekitar Rp 4 Triliun.

Epic Games Store mengonfirmasi bahwa mereka telah menggelontorkan banyak uang demi mendatangkan game eksklusif dan game gratis untuk pelanggan.

Bahkan, Epic Games Store akan terus melanjutkan tren tersebut denganprediksi bahwa mereka akan mengalami kerugiansebesar 131 juta US Dollar atau sekitar Rp 1,9 Triliun.

Baca Juga: Epic Games vs Apple Kembali Memanas, Siap Maju ke Meja Hijau!

Namun, terdapat perbedaan perspektif antara Apple dan Epic Games Store terkait alokasi dana ini.

Epic Game Store menganggap bahwa pengucuran dana besar-besaran ini sebagai sebuah investasi jangka panjang, bukan sebagai kerugian.

Epic Game Store memberikan prediksi bahwa mereka akan mampu mendulang keuntungan pada tahun 2023.

Tim Sweeney sebagai CEO Epic Games mengungkapkan bahwa Epic Games Store belum mampu memberi keuntungan pada skala dan tahap pengembangan karena menggunakan dana yang cukup besar untuk biaya pemasaran dan akuisisi pengguna demi mendapatkan pangsa pasar.

Baca Juga: Kingdom Hearts Hadir di PC pada 30 Maret, Eksklusif di Epic Games!

Bagaimana tanggapan kalian tentang pengeluaran besar-besaran Epic Game Store ini? Tulis tanggapan kalian di kolom komentar ya! (*)

Tag

Editor : Kama