GridGames.ID -Para penggemar game FPS dari Valve, CS:GO telah memohon agar game ini dipindahkan ke Source 2 selama bertahun-tahun.
Terlepas dari permintaan para penggemar, Valve juga belum memindahkan CS: GO ke Source 2 walaupun judul Dota 2 sudah dipindahkan beberapa tahun yang lalu.
Dilansir dari Ginx, kini informasi telah terungkap bahwa mesin Source yang menjalankan CS: GO, Portal, Team Fortress dan lainnya memiliki bug keamanan kritis.
Oleh bug tersebut, para peretas atau hacker bisa mengambil kendali PC gamer dari jarak jauh.
Baca Juga: Duh, FBI Turun Tangan Atasi Tindak Kriminal di Turnamen CS: GO
Bug eksploitasi CS: GO Source Engine dapat memungkinkan hacker untuk mengambil alih PC para pemain, kemudian menggunakan PC yang di hack untuk mengambil lebih banyak data.
Pada dasarnya, ini dapat dilakukan melalui undangan Steam.
Istilah teknis bug tersebut adalah "remote code execution (RCE)", sebuah kelemahan dalam kode Source Engine Valve.
Usut punya usut, bug ini bahkan telah ditemukan dua tahun lalu oleh seorang peneliti keamanan bernama Florian, yang melaporkannya ke program bug bounty Valve di HackerOne.
Baca Juga: Tiruan CS: GO Untuk Platform Mobile Terdeteksi di Google Play Store
Baru-baru ini Florian mengatakan lewat cuitan Twitter bahwa ia yakin beberapa hal perlu diklarifikasi terkait eksplotasi source engine.
Ia juga mengatakan telah mengirim bug tersebut ke HackerOne (H1) 2 tahun yang lalu dan telah diverifikasi.
Florian melanjutkan bahwa dia merasa bug tersebut nggak akan pernah bisa diperbaiki kecuali jika masalah ini ditangani secara publik.
Mungkin, memindahkan CS: GO ke Source 2 seperti yang dilakukan pada Dota 2 adalah jawaban.
Baca Juga: Shroud Nggak Sengaja Menemukan Bug Wallhack Saat Bermain Valorant
Namun, apapun langkah yang Valve bakal ambil kedepannya, semoga diprioritaskan untuk mempertahankan para penggemar CS: GO.(*)