GridGames.ID -Sejak diperkenalkannya smartphone pertama, game mobile telah berkembang pesat dan menjadi salah satu platform paling populer.
Bermain game di platform mobile juga memiliki efisiensi dari segi kemudahan bermain, seperti bisa dimainkan kapan pun dan di mana pun.
Dengan munculnya eSports, pengembang video game mempertimbangkan beragam elemen saat merancang game untuk audiens yang besar.
Salah satunya adalah memasukkan elemen kompetitif yang kuat dan menyediakan keragaman meta untuk memperluas strategi yang bisa digunakan.
Asia Tenggara, wilayah yang terdiri dari 11 negara, telah dianggap menjadi sebagai salah satu wilayah terbesar untuk pasar game mobile eSports.
Baca Juga: Cabut Dari ONIC Esports, Sasa Resmi Jadi Bagian Dari Team SMG Malaysia
Bahkan, menurut data dari Newzoo, diperkirakan pasar game mobile esports di wilayah SEA bakal bernilai sekitar US$ 72.5 juta atau sekitar Rp 1 Triliun pada tahun 2024.
Perkembangan Game Mobile di Asia Tenggara
Pertumbuhan populasi internet di Asia Tenggara serta perkembangan teknologi smartphone, berkontribusi besar terhadap kebangkitan mobile eSports.
Wilayah SEA juga diisi oleh negara-negara berkembang, jadi memiliki komputer atau konsol game masih dianggap sebagai kemewahan bagi orang yang nggak mampu membelinya.
Smartphone yang harganya jauh lebih murah, membuat para gamers lebih suka menggunakan platform mobile dari pada PC atau konsol yang jauh lebih mahal.
Baca Juga: Hengkang dari Morph Team, Rachel Florencia Resmi Gabung EVOS Esports!
Esports di Asia Tenggara
Dua game PUBG Mobile dan Mobile Legends: Bang Bang, kini juga memiliki scene esports terbesar di wilayah SEA.
Menurut Newzoo, kebanyakan tim eSports menghasilkan uang mereka melalui sponsor dan iklan, yang memberi perusahaan cara lain untuk mengiklan brand mereka.
Bahkan, sponsor bakal menyumbang lebih dari setengah pendapatan yang diproyeksikan.
Alasan eSports Mobile Sangat Populer di SEA
Game dan eSports juga memiliki potensi untuk meraih kesuksesan lebih lanjut di wilayah seperti Indonesia.
Seiring dengan berkembangnya infrastruktur jaringan internet serta teknologi smartphone, game mobile bakal terus berkembang.
Selain itu, jaringan 5G yang mulaidiberikan bakal membuka lebih banyak peluang untuk perkembangan game mobile.
Seperti yang dilihat pada infrografis di atas, sekitar 82% dari total populasi di SEA bermain game mobile di smartphone mereka.
Dan sekitar 39% dari mereka adalah mobile-first gamers (orang yang bermain game pertama kali di platform mobile) yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bermain game mobile.
Angka tersebut menandakan bagaimana budaya game mobile telah tertanam di kawasan SEA.
Selain itu, faktor kenyamanan membuat game mobile juga lebih unggul dibanding game PC atau konsol.
Para player bisa bermain game dalam kemacetan lalu lintas atau di waktu senggang.
Baca Juga: Daftar Nama 20 Tim yang Akan Bertarung di Ajang PMPL ID Season 4
Untuk informasi menarik seputar video games lainnya, tetap bersama GridGames ya!(*)