GridGames.ID - Belakangan ini, video game kerap kali kita temukan dalam film maupun series sebagai latar belakang tema.
Salah satunya seperti Falling Into Your Smile, sebuah serial drama, yang mengusung tema dari game Onmyoji Arena.
Dalam drama asal Tiongkok tersebut, game Onmyoji Arena seakan-akan direfleksikan ke dunia nyata.
Baca Juga: Fast and Furious 9 Rilis, Ini 5 Game Mobile Racing dengan Balapan Seru
Onmyoji Arena yang memiliki grafis keren, direfleksikan ke dalam drama dengan proses produksi yang memukau.
Alasan lain mengapa Onmyoji Arena diangkat ke dalam drama, lantaran game tersebut memiliki pengaturan strategi dan pengoperasian yang baik.
Uniknya, pada pertandingan terakhir dalam drama tersebut, strategi dan gaya permainan Onmyoji Arena ditunjukkan dengan jelas hanya dalam waktu kurang dari sepuluh menit.
Baca Juga: Game Serial Call of Duty Hadirkan 2 Franchise Film Aksi Paling Ikonik
Di dalam game, mulai dari strategi, pertempuran antara kedua tim berlangsung sejak Ban/Pick (BP).
Karena nggak mungkin untuk menargetkan pemain utama sebagai ADC (Attack Damage Carry), kedua tim memutuskan untuk menyebarkan BP di sekitar role MID.
Ada total 6 BAN yang harus dilakukan, ini adalah ujian menantang bagi para Shikigami (julukan bagi pemain Onmyoji Arena).
Setiap keputusan dari kedua tim yang akan membawa pengaruh langsung pada ritme permainan secara keseluruhan.
Baca Juga: Wajib Nonton! Rekomendasi 5 Film yang Diadaptasi Dari Video Game
ZGDX, di mana aktor dan aktris terkemuka berada, memilih assassin Onikiri yang kuat di awal permainan untuk MID.
Dibandingkan dengan Ootengu yang dipilih oleh YQCB, Onikiri lebih cepat dan menguasai hubungan antara TOP dan MID.
Dalam tekanan yang kuat antara TOP dan MID, YQCB terpaksa menyelinap ke Orochi, diakhiri dengan pertarungan yang mengesankan antara Orochi dan Yasha serta kemenangan mutlak untuk ZGDX.
Baca Juga: Ubisoft dan Lucas Film Dirumorkan Akan Merilis Game Mandalorian!
Selain pilihan cerdas di BP, Onikiri juga menjadi penentu pertempuran di Onmyoji Arena dengan gerakan penyerangannya yang jelas.
Menghadapi lawan yang berniat untuk menyelesaikan permainan dengan serangan akhir yang dahsyat, Tongyao menggunakan Onikiri, assassin Shikigami yang kuat dengan damage yang luar biasa, untuk melakukan triple kill.
Baca Juga: Generasi Z di AS Lebih Suka Main Game Daripada Nonton TV atau Film
Drama ini memang nggak menampilkan pertempuran penuh, oleh karena itu, seorang superstar di Onmyoji Arena telah menjelaskannya secara profesional.
Menurutnya, Tongyao melakukan dua gerakan berurutan (33A221A) dalam waktu singkat, dikombinasikan dengan skill utama dan damage langsung, sehingga menghasilkan serangan combo yang eksplosif.
Setelah melihat mulusnya gerakan penyerangan Onikiri dalam drama itu, para penggemar pun jadi tertarik untuk mencobanya sendiri.
Yang perlu dipahami adalah tidak adanya strategi dasar dalam penyerangan, artinya lebih banyak tantangan dan strategi dalam menyerang.
Bagi pemain yang belum menguasai Onikiri, dan mungkin akan dikalahkan dengan cepat oleh pemain lain jika memaksakan diri untuk memainkan Shikigami tersebut.
Baca Juga: Netflix Dirumorkan Bakal Membeli Lisensi Penuh Game GTA VI, Benarkah?
Pertarungan di akhir drama antara dua ADC, Hakurou dan Chin juga merupakan dua Rangers yang ekstrim, benar-benar luar biasa.
Hakurou menggunakan jangkauan terjauhnya yang bisa digunakan untuk mementalkan musuh, sementara Chin memiliki daya ledak terkuat dan kemampuan tak terkalahkan selama 2 detik.
Mengagumi permainan luar biasa yang dibawakan oleh penembak jitu dari jarak jauh, perhitungan damage, dan waktu yang tepat dalam melancarkan skill, kami harus memuji desain khusus dalam strategi dan gerakan penyerangan dari Onmyoji Arena.
Baca Juga: 5 Game Mobile Yang Memiliki Visual Anime Terbaik, Gamers Wibu Masuk!
Ada banyak pertempuran di antara Onmyoji dalam game Onmyoji Arena.
Buat kamu yang penasaran, langsung aja unduh, mainkan dan bergabung dalam petualangan seru di Onmyoji Arena. (*)