GridGames.ID -Sebuah kabar terbaru datang dari dunia game online di salah satu Provinsi di negara India, yakni Karnataka.
Menurut kabar, Karnataka akan membuat aturan baru yang ketat terkait akses warganya terhadap permainan game online.
Dengan begitu, Karnataka akan menyusul China yang terlebih dahulu memperketat akses game online di negaranya.
Baca Juga: China Batasi Anak Main Game Online, Maksimal 3 Jam Per Minggu
Sebagaimana diketahui,Pemerintah China telah memberlakukan aturan baru yang berkaitan dengan pembatasan akses game online.
Aturan yang ditujukkan kepada anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun tersebut mengatur waktubermain game online maksimal 3 jam dalam 1 minggu.
Tidak hanya itu saja,anak-anak dan remaja hanya boleh bermain game setiap akhir pekan saja, yaitu hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.
Selain itu,aturan tersebut juga melarang mereka bermaindi jam yang sudah ditentukan, yaitu pukul 20.00 hingga 21.00.
Kini, Pemerintah Karnataka dikabarkan akan mengadopsi aturan serupa guna memperketat akses game online oleh para warganya.
Tentunya, pengetatan akses game online oleh Pemerintah Karnataka tidak dilakukan tanpa sebab.
Dilansir dari Reuters, Pemerintah Karnataka beralasan bahwa selama ini aktivitas di game online cenderung mengarah kepada tindakan perjudian.
Selain itu, laporan terbaru menyebutkan banyak pemuda di daerah pedesaan yang menjadi penjudi selama Pandemi Covid-19.
Tentunya, hal tersebut sangat meresahkan sehingga Pemerintah daerahKarnataka berencana membuat aturan baru yang memperketat akses game online.
Pengetatan tersebut termasuk pemblokiran atau pelarangan game online, terutama game online yang melibatkan uang sebagai hadiah.
Baca Juga: Jasa Top Up Game Online Abal-Abal Semakin Meningkat, Hati-Hati!
Lebih lanjut,Karnataka sendiri bukan merupakan satu-satunya Provinsi di India yang berencana memberlakukan aturan ketat terhadap akses game online.
Sebelumnya, sudah ada tiga Provinsi di India yang sudah memberlakukan aturan sama.
Keempat Provinsi India tersebut adalah Telangana, Tamil Nadu, dan Andhra Pradesh.
Sementara itu, di tengah kabar pengetatan akses game online di Karnataka, sejatinya industri game online secara keseluruhan di India mencatatkan tren positif.
Laporan dari EY-All India Gaming Federation mencatatkan bahwa industri game online di India untuk saat inimemiliki lebih dari 400 start-up game online dan 360 juta gamers.
Jumlah gamers online tersebut diprediksi akan semakin meningkat signifikan pada tahun 2022 mendatang, yakni di angka 510 juta gamers.
Di tahun 2023, industri game online di India berpotensi memiliki nilai yang menyentuh angkaUSD 2 miliaratau sekitar Rp. 28 triliun.
Baca Juga: Aturan Pembatasan Game Online di China Membuat Developer Merana!
Jadi, itulah beberapa informasi menarik terkait ProvinsiKarnataka di India yang akan memperketat akses game online para warganya.
Kedepannya, bukan tidak mungkin ada Provinsi lain di India yang juga berencana memberlakukanakses ketat terhadap game online. (*)