GridGames.ID -Filipina telah menjadi salah satu negara pesaing terkuat Indonesia dalam skena esports Mobile Legends.
Dalam beberapa tahun terakhir, tim Mobile Legends asal Filipina dan Indonesia kerap bertemu di turnamen internasional dan saling mengalahkan.
Namun sayangnya tim Mobile Legends asal Filipina lebih mendominasi kemenangan dibanding tim Indonesia.
Baca Juga: Selain dari RRQ dan ONIC, Ternyata Ada Pemain Indonesia Lain di M3
Bisa dilihat dalam turnamen Mobile Legends M3 World Championship yang baru usai beberapa waktu lalu.
Dua tim Filipina, Blacklist International dan ONIC PH begitu mendominasi sepanjang gelaran turnamen berlangsung.
Bahkan, mereka sukses mencapai babak final dan melahirkan kembali juara asal Filipina di M Series, yakni Blacklist International.
Sebelumnya pada gelaran M2 World Championship, tim asal Filipina lainnya, Bren Esports berhasil keluar sebagai juara.
Bren Esports mengalahkan tim asal Myanmar, Burmese Ghouls di babak final dengan skor 4-3.
Dominasi tim asal Filipina di kancah esports Mobile Legends tentu bukan tanpa sebab.
Baca Juga: Butsss Ungkap Penyebab Gagalnya ONIC Esports di M3 World Championship
Salah satu roster RRQ Hoshi, XIN mengungkapkan faktor yang membuat tim asal Filipina bisa berkuasa dalam dua edisi M Series terakhir.
Menurutnya, komposisi roster yang konsisten menjadi salah satu faktor utama kenapa tim Filipina bisa sangat kuat.
"Mereka (tim Filipina) itu konsisten dengan player mereka. Kalo di RRQ beda kan, gue ama Skylar itu otomatis ganti-gantian," ujarnya seperti dilansir dari channel YouTube Jonathan Liandi, Selasa (11/1/2022).
RRQ XIN kemudian memberi contoh bagaimana komposisi roster ONIC PH yang selalu konsisten di M3 World Championship.
Padahal tim tersebut tidak selalu meraih hasil positif, namun rosternya tidak pernah diubah hingga akhirnya mencapai babak final.
"Contoh liat aja ONIC (PH) itu yang sampai di final itu walaupun dia kalah, itu (tetap) dimainin terus sampai akhir kan," terang RRQ XIN.
Lebih lanjut RRQ XIN lantas bercerita bahwa masalah inkonsistensi roster itu telah terjadi sejak M2 World Championship.
Kala itu RRQ Hoshi memiliki opsi roster dengan susunan yang berbeda.
"Waktu di M2 itu ada paket A dan paket B, gue paket sama Wizzking, Lemon sama Alberttt," ungkap RRQ XIN.
Baca Juga: Inilah Tanggapan RRQ Vyn Usai Dirumorkan Pindah ke EVOS Legends
Kendati demikian, RRQ XIN tak memungkiri kerap terjadinya pergantian roster itu karena memang pemain inti dan pemain pengganti sama-sama menampilkan permainan yang baik.
Hal tersebut, menurutnya, yang membuat pelatih kerap kesulitan memilih mana pemain untuk dimainkan.
"Tapi masalahnya coach juga nanti bingung, soalnya di dalem roster kita (RRQ Hoshi) jago-jago," jelasnya.
"Kalo di Filipina mereka tuh berani YOLO, mau kalah mau menang tetap stick to the plane," lanjutnya.
Baca Juga: Team RRQ Mengecam Keras Kampanye Hitam di Media Sosial Instagram
Namun RRQ XIN menegaskan jika masalah inkonsistensi komposisi roster masih terus terjadi akan sulit bagi timnya untuk bisa merengkuh gelar juara M Series.
"Itu jelas jelek banget nggak bisa kayak gitu, ngga bakal juara sampai kapanpun, ngga pernah," pungkasnya.
Perjalanan RRQ Hoshi di M3 World Championship sendiri terhenti di babak Playoff Upper Bracket.
Kala itu RRQ Hoshi harus mengakui keunggulan tim asal Filipina, ONIC PH dengan skor telak 3-0. (*)