GridGames.ID -Dalam beberapa jam terakhir, jagat media sosial dihebohkan dengan kasus kekerasan fisik dan verbal yang dialami oleh brand ambassador EVOS Esports, Shannon Wong.
Hal itu terungkap usai Shannon membagikan cerita kekerasan fisik dan verbal dari orang tuanya di akun Instagram @shannonwong, Senin (31/1/2022).
Ia juga mengunggah video pendek yang menampilkan dirinya sedang mendapat kekerasan verbal.
Baca Juga: BA EVOS Shannon Wong Diduga Alami Kekerasan Fisik dan Verbal
"Aku udah mengalami physical and verbal abuse selama 12 tahun. Yang selama ini kalian lihat di social media itu rekayasa," tulis Shannon.
Namun, tuduhan kekerasan fisik dan verbal tersebut dibantah oleh sang adik, Sharon Wong.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @sharnwong, dia membeberkan cerita berbeda dari yang dialami kakaknya.
"Perihal tentang video yang di-post oleh Shannon, memang benar pada malam itu terjadi pertengkaran antara Papa dengan Shannon," ungkap Sharon.
Baca Juga: Profil Dina Cewek yang Disebut Mirip RRQ Lemon, Mau Dijadikan BA?
"Shannon diam-diam ketemu dengan seorang pria dengan kondisi setelah mengonsumsi minuman alkohol dan habis ketahuan mengonsumsi Pod," lanjutnya.
Sharon mengatakan saat itu kakaknya berada dalam kondisi di bawah pengaruh minuman alkohol.
Dalam video yang dibagikan, sang ayah terlihat berteriak dan memegang area leher dari pakaian yang dikenakan Shannon.
Baca Juga: Merinding! Live Streaming EVOS Luminaire Diganggu Suara Misterius
Shannon mengklaim kalau dirinya dicekik oleh sang ayah, tetapi hal itu dibantah oleh Sharon.
"Papa bukan mencekik atau memegang leher dengan kuat, namun menyadarkan Shannon dari keadaan mabuk," terangnya.
Kemudian Sharon juga menyebut jika luka memar yang diperlihatkan Shannon dalam unggahannya tidak ada kaitannya dengan pertengkaran saat itu.
Menurut Sharon, luka memar tersebut didapat karena Shannon berusaha kabur dari rumah dengan cara melompat dari balkon rumahnya.
Baca Juga: Profil 7 Brand Ambassador EVOS Esports, Mau Saingi ONIC Angels?
Shannon Menjebak Ayahnya?
Lebih lanjut, Sharon mengatakan sebelum kejadian ini sang kaka pernah bercerita kepada dirinya bahwa dia ingin mendapat kebebasan di usia 17 tahun.
"Kalau Shannon minta kebebasan di umur 17 tahun untuk tinggal hidup sendiri, orang tua saya belum bisa kasih izin," ujar Sharon.
Kemudian Sharon mengaku kalau kakaknya ingin menjebak sang ayah agar marah sambil dia merekamnya.
Baca Juga: EVOS Wannn Sebut Dirinya akan Main di MDL ID Season 5, Kenapa?
"Saya tidak menyangka kalau hal ini sampai seperti ini dan rencana tersebut benar dilakukan oleh Shannon," katanya.
Padahal, menurut Sharon, kakaknya itu mendapat perlakukan yang baik dari orang tua dan semua kerabatnya.
Sharon juga mengatakan jika ayahnya tidak pernah melakukan tindakan kekerasan fisik kepada seluruh anggota keluarga.
"Papa memang sosok orang yang tegas kepada kami, tapi tidak pernah sekalipun main tangan," terang Sharon.
"Di balik sosok tegas papa, beliau orangnya penyayang dan sangat peduli kepada keluarga," pungkasnya. (*)