GridGames.ID -Jelang bergulirnya DPC 2021/2022 Tour 2, drama perubahan roster kembali muncul.
Kali ini, drama perubahan roster muncul dari salah satu tim besar di wilayah Eropa Barat, Tundra Esports.
Pada 17 Februari kemarin, akun Twitter Tundra Esports resmi mengumumkan pemecatan Fata sebagai roster.
Baca Juga:Kalahkan Tundra, OG Amankan Slot Turnamen The International 10!
Dalam pengumumannya, Tundra Esports berterima kasih kepada Fata yang telah memimpin Tundra Esports dalam mememnangkan berbagai kompetisi Dota 2.
Pihak manajemen mengatakan bahwa pemecatan Fata dari Tundra Esports bertujuan agar "chemistry" atau ikatan tim terjalin lebih kuat untuk meningkatkan performa di tahun ini.
Jika dilihat dari pengumuman Tundra Esports, terdapat indikasi konflik internal terkait pemecatan ini yangberkaitan dengan seluruh roster Tundra Esports dengan Fata.
Menanggapi hal tersebut,Fata telah mengeluarkan pernyataan terkait keputusan manajemen Tundra Esports untuk memecat dirinya.
Baca Juga: Valve Umumkan Jadwal Update Patch 7.31 Dota 2, Apa Saja yang Baru?
Fata mengungkapkan tanggapan terkait pemecatan dirinya melalui akun Twitter pribadinya.
Fata menuliskan 3 tweet yang mengindikasikan bahwa perpisahannya dengan Tundra Esports tak berlangsung dengan baik.
Di tweet pertama, Fata menuliskan bahwa ia telah di-Kick dari Tundra Esports tapi ia tetap bersikap santai.
Tweet kedua mengatakan bahwa pemecatan dirinya merupakan keputusan para pemain Tundra Esports.
Baca Juga: Sumail Ancam Tinggalkan Esport Dota 2 karena Pembatalan Major 2022
Fata mengatakan bahwa sebelumnya telah ada upaya dari pemain lain untuk menggantikan posisinya.
Namun, ia tak ingin posisinya digantikan oleh pemain tersebut dan ia berusaha terus menerus untuk meningkatkan performanya demi Tundra Esports.
Namun, Fata pada akhirnya tetap "ditendang" dari skuad Tundra Esports.
Players Decision. Theres been previous attempts from players to kick different player for the same player replacing me. I declined those. So im not sure what to take from this. Im not perfect but I can honestly say i fought for the constant improvement of this team.Baca Juga: Gladiators Juara Regional Finals DPC WEU 2021/2022 , Jawara Baru Eropa— Adrian (@DotaFata) February 17, 2022
Di tweet ketiganya, Fata menjelaskan bahwa ia sangat kecewa dengan keputusan Tundra Esports.
Fata memutuskan untuk mengambil masa istirahat dari esports kompetitif Dota 2 karena ia tak lagi memiliki energi lagi untuk memulai dari 0.
For now, Ill probably take a break from competitive since I dont have the energy to start from zero again. I might stream or upload some more random music, not sure yetBaca Juga: Inilah Daftar Medal Rank di Dota 2, Dari Herald Hingga Immortal— Adrian (@DotaFata) February 17, 2022
Kabar pemecatan Fata saat ini masih menghebohkan komunitas pencinta esports Dota 2 karena ia merupakan sosok pendiri dan kapten Tundra Esports.
Selain itu, Fata memiliki kontribusi besar atas kesuksesan Tundra Esports dalam meraih juara OGA Dota PIT Season 5 dan ESL One Fall 2021.
Bahkan, Ceb turut berkomentar bahwa pemecatan Fata akan diingat sebagai salah satu pemecatan terburuk di sejarah Dota.
This kick will be remembered as one of the worst in DotA historyBagaimana pendapat kalian terkait pemecatan Fata dari Tundra Esports? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar ya! (*)— Ceb (@Ceb) February 17, 2022