Pamali, Film yang Diadaptasi dari Game Lokal, Segera Tayang 6 Oktober

Sabtu, 01 Oktober 2022 | 13:05
Dok. GridGames/ Amalia Septiyani

Lyto Pictures bersama Sutradara dan Pemain film Pamali di Press Conference Film Pamali, Grand Indonesia, Jakarta (30/9).

GridGames.ID - Lyto Pictures yang merupakan bagian dari Lyto Games, kembali meluncurkan sebuah film yang diadaptasi dari game berjudul Pamali.

Sebelumnya, di tahun 2019 Lyto Pictures juga pernah meluncurkan sebuah film Dread Out dari game dengan judul yang sama.

Kembali ke Pamali, film tersebut diangkat dari game lokal berjudul Pamali: Indonesian Folklore Horror besutan StoryTale Studio yang dirilis tahun 2018 di Steam.

Dengan tagline “Melanggar Adat, Mengundang Petaka”, Pamali memperingati kita semua agar tidak meremehkan tradisi.

Film Pamali sendiri akan segera tayang di bioskop tanggal 6 Oktober 2022 mendatang.

Baca Juga: 5 Kesamaan Film dan Game Pamali yang Harus Kamu Tahu Sebelum Nonton!

Cerita dimulai dari sepasang suami istri yang meninggali rumah tua di daerah pinggir kota.

Dalam beberapa adegan, banyak pamali yang dilanggar seperti perempuan hamil menggunting kuku saat malam hari, menggunting rambut, dan perseteruan dalam keluarga.

Instagram @pamalimovie

Poster film Pamali

Konon, tindakan-tindakan yang melanggar kebiasaan dan adat memang dipercaya dapat mendatangkan hal yang tak diinginkan seperti cuplikan konflik yang ada pada trailer Pamali.

“Di film Pamali, kami mengangkat larangan yang sebagian masyarakat sudah tahu (ibu hamil dilarang menggunting kuku dan memotong rambut saat malam hari) sebagai contoh agar lebih mudah memahami akibat yang muncul dari melanggar larangan atau peringatan yang ada,” ujar Andi Suryanto selaku Produser film Pamali dan CEO dari LYTO Pictures dalam acara Press Screening Film Pamali, Jumat (30/9).

Baca Juga: Game Lokal Pamali Diangkat Jadi Film, Tonton Teasernya di Sini

Di dalam game Pamali, pemain dapat berjalan serta berinteraksi atau mengomentari dengan suatu objek.

Bila tindakan yang dilakukan adalah sebuah Pamali, maka tindakan tersebut akan tertulis dalam "catatan sompral".

Terdapat banyak akhiran cerita dalam permainan video ini, yakni sebanyak 32 cerita.

Di dalam filmnya, Pamali menonjolkan nilai tradisi dan kebiasaan yang barangkali sudah ditinggalkan oleh masyarakat urban.

Melalui film ini, kita diajak untuk lebih menghargai kepercayaan dan larangan atau peringatan dari orang lain agar tidak mengundang petaka yang merugikan diri sendiri.

Baca Juga: Lyto Kembali Angkat Cerita Game Horor Menjadi Film Layar Lebar

Dalam film ini, Andi Suryanto menunjuk Bobby Prasetyo yang pernah dinominasikan sebagai sutradara muda di Piala Maya 2019 sebagai sutradara film Pamali.

Dok. GridGames/ Amalia Septiyani

Bobby Prasetyo, Sutradara film Pamali

“Membawa karakter game ke film merupakan tantangan yang baru buat saya. Salah satunya adalah bagaimana caranya agar penonton dapat terhubung dengan kisah-kisah pamali serta unsur tradisi yang diceritakan. Sehingga para aktor menjadi kunci utama film ini. Dengan pemilihan cast yang tepat, para aktor berhasil mengekspresikan peran mereka masing-masing dengan sangat baik.” Tutup Bobby Prasetyo.

Film Pamali dibintangi oleh sederet artis papan atas seperti Taskya Namya sebagai Nenden, Marthino Lio sebagai Jaka, Putri Ayudya sebagai Rika, Rukman Rosadi sebagai Dadang, Unique Priscilla sebagai Lilis, Fajar Nugra sebagai Cecep dan Inayma, seorang gamer yang berperan sebagai Pembeli Rumah. (*)

Tag

Editor : Amalia Septiyani