Xbox Suspend 4,8 Juta Akun Palsu, Cegah Pelecehan dan Kecurangan

Selasa, 15 November 2022 | 12:30
gamerant.com

Ilustrasi Akun Banned Pada Xbox

Nextren.com - Xbox Transparency Report terbaru mengungkapkan sebanyak 4,8 juta akun palsu telah di suspend dari layanan Xbox pada pertengahan tahun 2022.

Ditengah usahanya untuk mengembangkan layanan Xbox Game Pass dan menarik gamer baru ke Xbox, Microsoft melakukan suspend pada banyak akun bukan tanpa alasan.

Microsoft melakukan hal tersebut untuk memastikan para gamer dapat menikmati pengalaman online yang bebas dari pelecehan dan kecurangan, dan hal tersebut menjadi prioritas Microsoft.

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pelecehan dan kecurangan, Xbox melakukan suspend dengan dua cara, yaitu secara proaktif dan reaktif.

Suspend proaktif artinya Microsoft secara otomatis mengidentifikasi masalah seperti kecurangan dan akun palsu kemudian me-suspend-nya.

Sedangkan suspend reaktif dilakukan Microsoft sebagai tanggapan jika ada laporan keluhan dari pengguna Xbox.

Keluhan tersebut biasanya melanggar aturan terkait konten seksual, penipuan, penindasan, dan pelanggaran lainnya.

Namun laporan tersebut hanya sebagian kecil, paling banyak akun yang ter-suspend karena curang atau menggunakan akun palsu sebanyak 99.9%.

Baca Juga: Microsoft Bakal Akuisisi Activision Blizzard, Sony Ketar-Ketir!

Jika akuisisi Activision Billzard oleh Microsoft yang tertunda dapat segera disetujui, maka akan ada kemungkinan Xbox menerima banyak pengguna baru.

Hal tersebut akan menjadi tantangan tersendiri bagi Microsoft untuk melakukan suspend secara proaktif atau reaktif dengan lebih banyak lagi.

Meskipun sulit untuk benar-benar me-suspend semua akun bermasalah, paling tidak upaya Microsoft ini sudah terbilang baik untuk memberikan pengalaman online yang positif bagi penggunanya.

Baca Juga: Xbox Cloud Gaming Beri Peringkatan Performa di Linux dan Chrome OS

Selain itu, pada Xbox Transparency Report, Xbox juga membagikan data mengenai penegakan standar komunitas di seluruh layanan Xbox yang berfokus pada kontrol orang tua.

Dengan begitu, Phil Spencer, CEO Xbox, berkomitmen untuk terus menguatkan brandnya di tahun 2023.

Microsoft akan menggabungkan smart software dan laporan pengguna untuk menghilangkan beberapa pelaku kejahatan dan membuat game online di Xbox lebih menyenangkan bagi semua orang. (*)

Editor : Randy Fauzi F

Sumber : GameRant

Baca Lainnya