GridGames.id - Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2023 sudah dimulai dari tanggal 11 hingga 13 Oktober nanti di The Stone, Bali. Acara ini memiliki side event dari bagian IGDX Academy, Google Play termasuk ke dalamnya yang memberikan workshop bagi developer pemula hingga yang sudah memiliki aplikasi.
Bertajuk Google Play Academy Study Jam, sebuah workshop yang sebenarnya sudah dihadirkan Google sejak Juli 2023. Di IGDX 2023, Google membagikan kiat bagi developer agar aplikasi aman di Google Play Store pada Rabu (11/10/2023).
Acara ini tak hanya dihadiri oleh media, namun peserta dengan latar belakang berbeda seperti mahasiswa, IT, atau pekerja di bidang lain yang ingin belajar mengembangkan aplikasi dan merawat aplikasinya di Google Play.
Workshop ini terdapat empat bagian yang diajarkan, namun per harinya terdapat dua kelas yang bisa diikuti peserta.
Baca Juga: Cek 6 Kategori Indonesia Game Awards Akan Diumumkan di IGDX 2023
Kelas pertama di IGDX 2023yang diberikan oleh Google ialah basic introduction, menurut Wafi Harowa, Technical Director, Agate Program Lead, IGGI, kelas ini diperuntukan untuk kalian yang belum familiar tentang Play Store atau sebenarnya tahu tapi lebih ke arah user (pengguna).
“Jadi kita belajar dulu basicnya seperti apa, lalu setelah itu kita bakal tahu nih, oh di Play Store ada apa aja sih? Kalau kita sebagai developer ada apa aja, dan bisa tahu hal apa aja yang bisa dilakukan di Play Store,” ujar Wafi saat sesi kelas.
Banyak orang berpikir bahwa aplikasi ketika ingin dimasukan ke dalam Play Store bisa langsung masuk saja, padahal ada banyak hal yang harus diperhatikan dan step ini dinamakan Store Listing.
Wafi menjelaskan, Store Listing ialah step ketika kita upload aplikasi ke dalam Play Store seperti halnya toko di dalam e-commerce yang memasukan produk, restoran yang memasukan menu ke dalam platform antar makanan, dan di aplikasi sendiri pengembang perlu mengatur beberapa hal.
Baca Juga: Daftar Showcase 14 Developer Game Lokal di IGDX 2023, Bisa Coba Main!
App Descriptions
Buat deskripsi yang sesuai dengan game yang ingin kamu masukan ke dalam Play Store. Coba untuk memfokuskan kepada fitur dan keunikan yang mungkin akan disukai oleh pengguna.
Graphics and video
Buatlah ikon aplikasi, grafis, dan video promosi yang bisa identik atau diingat oleh semua orang. Seperti contohnya kita mendengar toko ijo maka yang akan terbayang adalah e-commerce Tokopedia.
Usahakan untuk pengembang mengurangi penulisan teks ke dalam ikon, dan untuk memasukan video promosi yang berupa video trailer.
Usahakan ikon dan video yang dirancang sesuai dengan aturan yang ditentukan oleh Google. Yaitu tidak boleh mengikuti konsep yang sama atau mengambil konten orang lain.
Baca Juga: Cara Akses VALORANT Mobile di Google Play Store, Dijamin Berhasil!
Screenshots
Untuk developer game, bagian ini termasuk penting, karena dengan screenshot aplikasi bisa membuat pengguna Google Play Store bisa tertarik untuk mengunduh aplikasi.
Pilih tangkapan layar yang terbaik dengan menujukkan fitur atau ciri khas dari aplikasi atau game tersebut. Gunakan tagline ke dalam tangkapan layar dan siapkan beberapa tangkapan layar dan video promosi ke berbagai bahasa.
Untuk hal ini kamu bisa ikuti kelas dari Google Play Academy Study Jam dengan daftar ke websitenya secara langsung di https://playacademy.withgoogle.com/intl/id/certificate/.