Follow Us

Dikenal Sebagai Kota Pro Player Mobile Legends, Pontianak Punya Tradisi Ngabuburit Unik

Rian Sidik - Jumat, 24 Mei 2019 | 20:00
Ngabuburit di Pontianak
KOMPAS.com/HENDRA CIPTA

Ngabuburit di Pontianak

GridGames.ID - Perkembangan eSports di Indonesia semakin berkembang dengan pesat, berbagai talenta muda bermunculan dari berbagai daerah, salah satu kota yang cukup banyak "melahirkan" pro player Mobile Legends di Indonesia adalah Pontianak.

Nama-nama seperti Tuturu dari RRQ, Drian dari Onic, Doyok dari SFI Critical, hingga Muangzy Alter Ego adalah beberapa nama pro player Mobile Legends yang berasal dari kawasan Pontianak, Kalimantan Barat.

Ketika kita membahas tentang Pontianak, terlebih lagi di momen bulan Ramadan seperti saat ini, Pontianak juga memiliki beberapa tradisi baru yang unik.

Baca Juga: Drian ONIC eSports: Pro Player dari Pontianak yang Sukses di Jakarta

Seperti informasi yang kami kutip dari Kompas.com, baru-baru ini, ada sejumlah pegiat literasi yang tergabung dari pelbagai komunitas yang ada di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menggelar kegiatan " Ngabuburit Literasi" untuk mengisi waktu luang selama bulan Ramadhan.

Kali ini, kegiatan tersebut mereka gelar sembari menyusuri Sungai Kapuas menggunakan kapal wisata, Kamis (23/5/). Tentunya sambil membaca cerita pendek dalam buku berjudul: "Demikianlah pada Mulanya".

Buku kumpulan cerita pendek berjudul: "Demikianlah pada Mulanya" ini adalah sebuah buku karya sastra yang ditulis Yusakh Ananda. Sastrawan senior di Kalbar.

Walau baru terbit pada tahun 1980, namun, penulisan karya tersebut mulai pada rentang tahun 1940-an.

Satu di antara pegiat literasi, Hera mengatakan, dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat tergerak hati dan keinginannya untuk membaca buku, tidak hanya di atas kapal, tapi di mana saja.

"Menyenangkan apabila kesadaran membaca bisa dilakukan di mana saja tumbuh di benak masyarakat kita," kata Hera.

Menurut dia, tujuan kegiatan kali ini terasa lebih spesial dan berciri khas. Karena memadukan ciri khas Kota Pontianak, dengan keindahan, fenomena dan sejarah daerah-daerah di tepian sungai, serta lebih mengenalkan dan menghargai karya-karya sastra daerah Kalbar.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Games

Baca Lainnya

Latest