"Saya melakukan ini untuk fight demi pemain saya yang berjuang demi negara Indonesia di Filipina," tulis Erick.
Sebelumnya, Kido, salah satu pemain Louvre eSports pun jatuh sakit saat mendekati hari H turnamen MSC 2019, di mana ia harus menjalani perawatan di rumah sakit di Filipina.
Bahkan dikabarkan bahwa seluruh biaya tersebut ditanggung sendiri oleh pihak Louvre, dan Moonton nggak menlaksanakan tanggung jawabnyasebagai penyelenggara turnamen.
Erick pun mengungkap hal tersebut di instagram story-nya, "Mereka (pemain Louvre) sakit, ke rumah sakit bayar sendiri dan berhasil mengalahkan Filipina dua kali. Kalau bukan saya yang fight agar pemain-pemain hebat ini yang sudah membuat lagu Indonesia Raya di final, siapa lagi?"
Baca Juga: Moonton Selenggarakan Event Mobile Legends: Bang Bang ALL STAR 2019
Menurut Erick, ada tiga hal yang membuat atlet Mobile Legends Indonesia begitu perkasa, yakni :
- Jumlah turnamen Mobile Legends begitu besar dan kompetitifyang sangat banyak di Indonesia dengan hadiah milyaran rupiah dan for free,
- Tim eSports Indonesia yang sangat berkomitmen terhadap kesejahteraan atlet dengan gaji dan uang yang sangat besar + streaming,
- Dukungan dari pemerintah.
Erick berencana akan membuat petisi tentang kebijakan Moonton yang memonopoli turnamen dan jika yang menandatangani mencapai 5000, maka ia bakal lanjut berjuang melalui diplomasi-diplomasi ke pihak Moonton dan pemerintah.
Tetapi, jika petisi nggak mencapai target, maka Erick hanya akan fokus untuk mengurus Sea Games.(*)