Bagi yang melanggar aturan tersebut akan dikenai denda sebesar $435 atau sekitar Rp 6 jutaan.
Bukan cuma itu saja, bagi player yang datang terlambat juga harus membayar denda yang jumlahnya sekitar Rp 2 jutaan.
Baca Juga: Pemerintah Kota Shanghai Sahkan 88 Pro Player Esports Jadi Atlet Resmi
Tim ini memang sangat fokus untuk TI 2019 ini karena memasang target yang cukup tinggi, yaitu menjadi juara.
Tim-tim Dota dari Tiongkok memang dikenal punya dedikasi yang sangat tinggi untuk bidang yang mereka tekuni ini.
Beruntungnya, pemerintah setempat juga memberikan dukungan penuh dalam setiap kegiatan esports di negaranya.
Baca Juga: Ambisius! Pemerintah Shanghai Ingin Menjadi Kota Pusat eSports
(*)