GridGamesID -Casey Viner, pemuda 19 tahun asal Ohio, AS, harus menerima hukuman penjara selama 15 bulan akibat ulah isengnya yang dilakukan pada tahun 2017 silam.
Penyebabnya cukup sederhana, yaitu prank call.
Yap, Casey dan seorang temannya, Tyler Bariss, kalah dalam taruhan bermain game Call of Duty.
Hukumannya, Casey dan Tyler harus melakukan Swatting alias telepon berisi laporan palsu ke pihak kepolisian melalui 911.
Yang membuat Swatting jadi spesial adalah, polisi akan datang melakukan SWAT atau menggerebek lokasi dengan senjata lengkap dan taktik khusus.
Baca Juga: Coach Ini Keluhkan Internet di Berlin Jelang LOL World Championship
Laporan ini memang selalu ditanggapi serius karena bisa saja mengancam nyawa si pelapor.
Nasib buruk, alamat yang mereka berikan ternyata memang benar ada dan benar-benar didatangi pihak kepolisian.
Akibatnya sang pemilik rumah bernama Andrew Finch tewas ditembak polisi meskipun tidak tahu apa-apa.
Tyler yang menjadi pelaku utama Swatting sudah berhasil ditangkap dan dihukum 20 tahun penjara.
Sementara Casey akhirnya harus menyusul sahabatnya ke jeruji besi karena terlibat dalam kejadian ini.
Mengutip BBC, pada saat kejadian, Tyler menghubungi 911 dan mengaku telah menembak ayahnya sendiri dan menyandera seluruh keluarganya.
Wajar kalau polisi datang dalam satuan SWAT dengan persenjataan lengkap.
Baca Juga: Perbandingan Desain Karakter Final Fantasy VII Dulu dan Sekarang
Sekarang kedua gamer ini harus menanggung perbuatannya di dalam penjara.
Tentunya mereka menyesal dengan apa yang sudah dilakukan. Apalagi sampai menyebabkan hilangnya satu nyawa.
Jadi, buat kalian semua ada baiknya untuk berpikir lebih jernih dalam melakukan prank semacam ini.
Jangan sampai prank yang sekadar iseng ini justru merugikan orang lain. (*)