GridGames.id – Satu tahun telah berlalu, tetapi rupanya jejak hutang penyelenggara turnamen asal Singapura, Global Electronics Sports Championship masih berbekas.
Tak kunjung mendapat kabar, Valve akhirnya turun tangan menekan GESC untuk segera melakukan pembayaran.
Hingga kini, GESC masih berhutang pada para peserta, talent, hingga kontraktor event sebesar $750 ribu atau sekitar Rp 10,5 miliar.
Baca Juga: Valve Janjikan Update The Outlander Dota 2 Pada 26 November Mendatang
Valve terpaksa turun tangan setelah mendapat berbagai macam surat terbuka dari para peserta dan pekerja event.
Wakil presiden pemasaran Valvel, Doug Lombardi menanggapi hal tersebut dengan melayangkan tuntutan pada Pengadilan Tinggi Singapura.
Valve juga menyatakan telah memutus kerja sama dengan GESC karena alasan kegagalan pembayaran.
Ada dua turnamen yang digelar oleh GESC dalam kasus ini.
Pertama, GESC Indonesia Dota 2 yang digelar pada Maret 2018.
Kedua, GESC Thailand yang digelar pada Mei 2018 silam.
Baca Juga: Daftar 10 Tim eSports Terkaya Tahun 2019, Semuanya Dari Dota 2!