Follow Us

Akibat Virus Corona, Turnamen Internasional PBWC 2020 Resmi Dibatalkan

Randy Fauzi F - Selasa, 03 Maret 2020 | 11:10
Turnamen Point Blank Internasional, bertajuk PBWC 2020 batal digelar karena virus corona
Zepetto

Turnamen Point Blank Internasional, bertajuk PBWC 2020 batal digelar karena virus corona

GridGames.ID - Turnamen internasional Point Blank World Challenge (PBWC) 2020 resmi dibatalkan karena virus corona.

Zepetto selaku penyelenggara PBWC 2020 telah mengkonfirmasi hal tersebut melalui situs resminya.

Manajer e-sports Zepetto mengungkapkan, semula PBWC 2020 akan digelar di dua negara yaitu Indonesia dan Thailand.

Namun, setelah merebaknya isu virus corona, kedua negara tersebut dihapus dari daftar lokasi dan dipindahkan ke Korea Selatan.

Baca Juga: Gaming Developer Conference 2020 Resmi Diundur Imbas Dari Virus Corona

Akan tetapi, negeri tirai bambu tersebut sudah mengubah status negaranya menjadi dadrurat setelah jumlah warga negaranya yang terkena virus corona meningkat.

Awalanya jumlah warga negara Korea Selatan yang terkena virus corona hanya 30 orang.

Kini, dalam beberapa hari terakhir, jumlah tersebut meningkat drastis menjadi 4000 orang.

Keputusan Zepetto untuk membatalkan PBWC 2020 ini demi menjaga keamanan seluruh atlet, staff, dan user Point Blank dari serangan virus corona.

Baca Juga: Heartstone Master Indonesia Batal, Pindah ke LA Karena Virus Corona

Zepetto berharap situasi ini bisa segera agar acara-acara game bisa tetap berjalan lancar.

Termasuk salah satu turnamen bertajuk Point Blank International Championship (PBIC) yang akan diadakan pertengahan tahun nanti.

Industri game memang cukup banyak terkena dampak dari penyebaran virus corona yang makin meluas.

Baca Juga: Karena Virus Corona, PUBG Putuskan Batalkan Global Series: Berlin

Sebelumnya, sudah ada beberapa acara yang harus ditunda bahkan dibatalkan karena virus corona.

Mulai dari turnamen Overwatch League, PUBG Global series, Heartstone Master Indonesia, dan acara Gaming Developer Conference 2020.

Hal ini tentu sangat merugikan berbagai pihak yang terlibat dalam industri game. (*)

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest