Google Stadia Tutup Studio Games, 150 Karyawan Kena Imbasnya

GridGames.ID - Google Stadia mengumumkan penutupan studio games-nya, Senin (1/2) kemarin.

Platform streaming game buatan Google itu memutuskan untuk tidak lagi berinvestasi di sektor tersebut.

Dengan kata lain, Google Stadia tidak lagi membuat games internal khusus untuk layanannya.

Baca Juga: Gamer Ini Bisa Mainkan Cyberpunk 2077 di Nintendo Switch Lewat Stadia

Dalam keterangan resminya, Vice President dan General Manager Google Stadia, Phil Harrison mengungkapkan perusahaan ingin fokus pada pengembangan teknologi.

Selain itu, Google Stadia juga bakal memperdalam kemitraan bisnisnya dengan perusahaan lain.

Yap, Google Stadia sepenuhnya bakal bergantung pada game buatan developer third-party.

Baca Juga: Google Stadia Perluas Layanannya Ke 8 Wilayah Baru, Indonesia Kapan?

Harrsion juga mengaku kalau mengembangkan game bagus akan memakan waktu lama dan investasi yang besar.

Terlebih, biayanya pun sedikit demi sedikit kian naik secara eksponensial.

Kebijakan ini telah berdampak pada 150 karyawan studio games Google Stadia.

Dilansir Gamespot dari Kotaku, dua studio di Los Angeles dan Montreal, Amerika Serikat termasuk dalam penutupan ini.

Salah satu sosok besar di balik studio games Google Stadia, Jade Raymond juga dilaporkan terkena imbas atas penutupan tersebut.

Baca Juga: Google Stadia Pro Tambahkan 6 Game Baru, Dead by Daylight Hadir!

Pihak Google mengatakan bahwa tim studio games tidak dipecat dan bakal diberi tugas baru.

Proses perpindahannya diperkirakan akan memakan waktu beberapa bulan ke depan.

Meski begitu, Jade Raymond telah memutuskan untuk hengkang dari Google Stadia.

Baca Juga: Google Stadia Gandeng Playa Vista Untuk Mengembangkan Game Eksklusif

Terjadinya perubahan kebijakan diklaim tidak akan mengurangi kualitas layanan Google Stadia.

Perusahaan berjanji akan terus menghadirkan beragam games terbaik untuk para pengguna. (*)