Kaisa, Corki, Braum, Fiora, dan Vi kerap dipilih karena memang mudah digunakan.
Terlebih, ketika masuk di putaran Grand Final, hal nggak terduga banyak terjadi, seperti strategi 1-3-1 yang diterapkan di MOBA Wild Rift.
Baca Juga: Invate Esports Menangkan Wild Rift SEA Icon Series Pra Season Thailand
Grand Final Game 1 Menjadi pembuka tim besutan Reza Arap, MORPH melawan sang alien, Bigetron Infinity.
Walaupun tim MORPH nggak menggunakan Marksman, sebagai gantinya mereka menempatkan Orianna di Dragon Lane.
Walaupun MORPH berkali-kali mendapatkan Dragon, solusi rotasi menjadi jawaban Bigetron untuk melakukan trading dengan turret.
Berkali-kali Bigetron berhasil melakukan split disaat MORPH mencoba mengambil Dragon atau Baron dengan komposisi all-in.
Di sisi lain, Bigetron nggak mau melakukan hal tersebut karena ia tau bakal kalah war dengan draft-pick yang sekarang, lantas Bigetron melakukan 3-2.
Camille yang digunakan oleh Falp1 dan Zed yang digunakan oleh Nuts mencuri perhatian game pertama yang dimenangkan oleh Bigetron.
Game 2
Untuk pertama kalinya, tim Bigetron menerapkan strategi 1-3-1 mirip yang dilakukan oleh Nexplay Esports.