Baca Juga: Gak Cuma Catur, Chelsie Monica Ternyata Juga Main Mobile Legends!
Selain menjiplak konten game League of Legends, Moonton juga kerap menjiplak konten game Dota 2.
Beberapa hero Mobile Legends seperti Franco, Miya, Eudora mirip dengan hero Dota 2, khususnya skill dan ability hero.
Bedanya, Valve sebagai pengembang dan penerbit game Dota 2 tidak terlalu mempermasalahkan hal ini.
Valve sendiri tidak pernah menuntut meskipunMoontonjelas-jelas meniru beberapa konsep hero milik mereka.
Baca Juga: RRQ, Alter Ego, dan EVOS Jadi Tim Terpopuler Mobile Legends Tahun 2020
Banyaknya kasus penjiplakan konten yang dilakukan Moonton merupakan hal yang berbahaya bagiperkembanganMobile Legends.
Dari perspektif industri game, Moonton bisa saja kembali mendapatkan tuntutan hukum yang cukup berbahaya bagi eksistensinya.
Sedangkan dari perspektif konsumen, orisinalitas ide pengembangan konten yang minim akan membuat mereka jenuh dan memendang sebelah mata konten-konten game Mobile Legends.
Baca Juga: Gokil! Owner TikTok Akuisisi Moonton dengan Harga Fantastis!
Jika Moonton ingin mempertahankan Mobile Legends sebagai game terpopuler di Indonesia dan Asia Tenggara, mereka harus segera menghentikan 'penjiplakan' dan mulai memperbanyak konten orisinil.
Bagaimana tanggapan kalian? Tulis di kolom komentar ya! (*)