Genflix Aerowolf Tendang ONIC Esports dari MPL ID S7, Bye-bye!

GridGames.ID - Genflix Aerowolf kembali membuat kejutan di Playoffs MPL Indonesia Season 7.

Usai sebelumnya memulangkan sang raja RRQ Hoshi, Genflix kembali melakukan hal serupa pada raja langit ONIC Esports.

Tanpa ampun, Genflix hanya butuh dua game saja untuk membuat ONIC pulang ke rumah.

Genflix dan ONIC sama-sama menurunkan kekuatan terbaiknya dalam pertandingan tersebut.

Bottle, Fredoqt, Clay, Rinazmi, dan Watt menjadi susunan roster Genflix Aerowolf.

Sementara ONIC Esports memainkan Sanz, Butsss, CW, Drian, dan Rasy untuk menghadapi Genflix.

Game 1

Di menit-menit awal game 1, pertandingan berjalan dengan tempo yang cukup lambat.

Baik Genflix maupun ONIC sama-sama fokus untuk farming dan mencari gold sebanyak-banyaknya terlebih dahulu.

Ketika permainan mulai memasuki mid-game, Genflix lebih dulu berinisiatif melancarkan serangan.

Kombinasi Watt (Pharsa) dan Bottle (Roger) cukup membuat para pemain ONIC kewalahan.

Ditambah support dari Fredoqt (Mathilda), serangan Genflix sukses menghancurkan pertahanan ONIC.

Build item game 1 Playoffs MPL ID S7: Genflix Aerowolf vs ONIC Esports.

Di luar dugaan, sang raja langit tidak mampu berbuat banyak. Watt dapat dikatakan menjadi kunci permainan Genflix.

Tak cuma berhasil melancarkan serangan dengan apik, tapi kontrol area ketika war jadi faktor lain yang membuat ONIC tidak berkutik.

Alhasil, dalam waktu 15 menit Genflix Aerowolf berhasil mengalahkan ONIC dengan poin 15-2.

Watt dinobatkan sebagai MVP dengan catatan 7 kill dan 8 assist tanpa mengalami kematian.

Game 2

Memasuki game 2, pertandingan langsung memanas sejak menit awal. Kedua tim bermain agresif dan saling menyerang.

Jual beli serangan dan pertukaran kill antar kedua tim pun tak bisa terhindarkan. Namun, Genflix bisa dibilang sedikit lebih unggul.

Pasalnya, mereka masih bisa menekan para pemain ONIC untuk mundur secara perlahan dalam war.

Clay (Yve) dan Bottle (Lancelot) menjadi dua ujung tombak serangan Genflix. Clay bertugas mengamankan area, sementara Bottle mengesekusi lawan.

Di sisi lain, ada Watt (Alice) yang berperan untuk menusuk ke dalam bagian belakang pertahan ONIC.

Kendati demikian, ONIC patut mendapat apresiasi lebih. Sanz dan kawan-kawan sukses menahan gempuran dari anak-anak Genflix hingga titik darah penghabisan.

Bagaimana tidak, ada satu momen ketika empat pemain ONIC mati dihajar anak-anak Genflix.

Butsss jadi satu-satunya pemain yang tersisa di base turret ONIC, namun ia masih mampu menahan dua pemain Genflix (Clay dan Rinazmi) untuk mengakhiri pertandingan.

ONIC pun masih mendapat napas berkat permainan ciamik Butss. Sayangnya, hal itu tak berlangsung lama.

Duet Clay dan Bottle terlalu digdaua untuk dihentikan. Dalam waktu 18 menit, Genflix menang dengan poin 24-21.

Bottle menjadi MVP dengan catatan 10 kill dan 8 assist serta damage dealt sebesar 55,274.

Kemenangan ini membuat Genflix berhasil melaju ke slot final lower bracket. Mereka akan menunggu tim yang kalah antara EVOS Legends atau Bigetron Alpha. (*)